Nenek yang Peluk Prabowo Angkat Bicara, Kini Bantah Terima Rp 500 Ribu

Nenek yang Peluk Prabowo Angkat Bicara, Kini Bantah Terima Rp 500 Ribu
BENTENGSUMBAR. COM - Seorang nenek yang dalam sebuah video disebut mendapat Rp 500.000 setelah berfoto bersama capres Prabowo Subianto memberi klarifikasi. Hal itu disampaikan si nenek lewat sebuah video.

Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade, membagikan video klarifikasi si nenek berkerudung hijau yang diunggah di akun YouTube 'Lintas NTB'. Seperti dilihat detikcom, Rabu, 27 Maret 2019, si nenek menceritakan awal mula kunjungannya sampai bisa naik ke panggung saat ditanya seorang lelaki dalam video.

Si nenek menceritakan dia berangkat ke lokasi kampanye Prabowo bersama teman-temannya dengan diantar kepala lingkungannya. Dia bisa berdiri di depan panggung kampanye lantaran orang-orang meminta massa memberikan jalan kepadanya karena faktor usia.

"Terus pidato kan Pak Prabowo. Sudah lama pidato terus tanya begini dia, 'Mana, ada emak-emak dengan ndak ada gigi?' Itu katanya Pak Prabowo," kata si Nenek.

"Terus ini teman-teman saya berdiri di sini, 'Oh ini, Pak, ada ini.' Nah, akhirnya saya diangkat ke panggung sama temannya itu, diangkat saya. Di sana saya dipeluk, dicium, apa, macam-macam. Kayak rasanya dipeluk sama arwahnya bapak saya. Terus dia tanya kan di mana tinggal oh saya tinggal di Lombok ini di Telaga Mas. Tanyain rumah di mana, satu bulan, apa usahanya. Saya cari dus, botol-botol, itu-itu segala kumpulnya di rumah, jual seribu. Cuma itu," ungkap si nenek.

Si pria yang bersama nenek dalam video klarifikasi itu lalu menanyakan soal isu menerima duit Rp 500 ribu setelah berfoto bersama Prabowo. Sambil menangis, si nenek membantah tuduhan itu.

Si nenek, yang disebut bernama Irah, mengaku takut setelah video tentang menerima duit Rp 500 ribu itu viral. Dia meminta video itu dihapus saja.

"Ndak ada saya dikasih uang 500 (Rp 500 ribu) apa. Itu memang dia senang bercanda sama saya, tukang parkir iseng namanya Irfan itu. Dia senang bercanda, dikasih uang, ndak ada dikasih uang apa. 'Kau ini uang aja kau omongi,' saya bilang itu. Di sana katanya ndak mau pilih Prabowo, kenapa ke sana. Kau bilang mau pilih Jokowi. Saya diajak ke Jokowi, saya ndak mau di Jokowi, saya mau Prabowo. Dia (Irfan) suka bercanda," kata si Nenek.

"Jadi sekarang saya minta, mohon maaf, jangan diperpanjangi lagi, lebih baik video itu, apa namanya, dihapus, biar ndak jadi panjang, sudah gitu. Kasihanlah saya nanti jadi bagaimana-bagaimana, jadi saya takut," ucap nenek lalu menangis.

Seseorang di dalam video yang suaranya terdengar seperti perempuan meminta Bi Irah tenang.

"Bi Irah tenang, ndak ada masalah, Bi Irah dilindungi, saya kan sudah bilang," kata sosok dalam video yang bersuara wanita.

Menanggapi video itu, Andre meminta isu penerimaan duit kepada si nenek dihentikan. Andre mengingatkan agar tidak mempermainkan orang tua demi kepentingan politik.

"Kita minta itu dihentikan ya, (jangan) digoreng-goreng. Nggak etis hanya demi syahwat politik mempermainkan seorang nenek tua. Politik itu yang elok, jangan sampai hanya karena ingin mempertahankan kekuasaan semua cara dipakai," kata Andre.

Menurut Andre, bantahan si nenek dalam video tersebut telah menjelaskan segalanya. Ia mengaku kasihan kepada si nenek.

"Lewat video itu clear ya, si nenek nggak dapat uang Rp 500 ribu dari Pak Prabowo. Tolong ya, kasihan nenek tua itu mendapatkan fitnah pedih yang digoreng orang lain. Video ini sudah menjawab fakta ya, biar masyarakat yang menilai," ujarnya.

"Memang ada yang panik menggoreng ini. Padahal dia datang karena memang cinta dengan Pak Prabowo," imbuh Andre.

(Source: detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »