BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso prihatin atas sikap Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang membuka isi percakapannya dengan Pimpinan FPI Habib Rizieq Shihab soal keislaman Capres Prabowo Subianto.
Priyo menyebut, Yusril telah mempermalukan dirinya sendiri dengan mem-publish isi percakapannya hanya demi kekuasaan.
"Jadi saya agak prihatin kenapa Mas Yusril mau segitunya sampai mempertaruhkan track record dan jam terbang yang dibangun susah payah, segitunya dipertaruhkan hanya supaya dilihat oleh kekuasaan bahwa telah bekerja," katanya ditemui di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 April 2019.
Dia mengatakan, Yusril bukan orang yang kredibel dalam menilai kadar keislaman seseorang. Menurutnya, tindakan Yusril bukan perilaku yang produktif untuk demokrasi di Indonesia.
"Memang beliau sudah menjadi wasit yang begitu kredibel untuk bisa menilai keagamaan seseorang? itu sebenarnya pernyataan yang agak sedikit sombong. Gimana kalau orang bertanya hey pak Yusril gimana reputasi agama anda? kan jadi gak enak. Seperti juga pertanyaan itu ditujukan kepada Prabowo," ungkapnya.
Bagi Priyo, isu tersebut tak mempan membuat Prabowo-Sandi akan kehilangan suara di pemilih muslim. Dia optimis suara paslon nomor urut 02 tetap positif.
"Kita sama sekali gak mengkhawatirkan karena itu gak ngefek. Beberapa lembaga survei sudah kami ketahui menjadi tim hore pihak sebelah sehingga mereka mengumumkan 1001 malam pun gak ngefek dan gak ngaruh terhadap semua jaringan kami," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membeberkan isi percakapannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Dalam percakapan via layanan pesan singkat Whatsapp (WA) tu, Rizieq meragukan keislaman Prabowo Subianto.
"Itu tulisan Rizieq sendiri dalam WA yang jejak digitalnya bisa dijadikan bukti yang sangat sulit untuk dibantah," kata Yusril, Kamis, 4 April 2019.
"Dukungan ijtima untuk PS harus berdampingan cawapres ulama justru karena kita tahu PS lemah tentang Islam dan lingkarannya pun masih banyak yang 'Islamphobia'. Apalagi PS sudah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan Politik Islam yang disebutnya sebagai 'Politik Integritas' beraroma SARA, dan ini sebab kandasnya cawapres ulama," tulis HRS dalam chat tersebut.
(Source: merdeka.com)
Priyo menyebut, Yusril telah mempermalukan dirinya sendiri dengan mem-publish isi percakapannya hanya demi kekuasaan.
"Jadi saya agak prihatin kenapa Mas Yusril mau segitunya sampai mempertaruhkan track record dan jam terbang yang dibangun susah payah, segitunya dipertaruhkan hanya supaya dilihat oleh kekuasaan bahwa telah bekerja," katanya ditemui di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis, 4 April 2019.
Dia mengatakan, Yusril bukan orang yang kredibel dalam menilai kadar keislaman seseorang. Menurutnya, tindakan Yusril bukan perilaku yang produktif untuk demokrasi di Indonesia.
"Memang beliau sudah menjadi wasit yang begitu kredibel untuk bisa menilai keagamaan seseorang? itu sebenarnya pernyataan yang agak sedikit sombong. Gimana kalau orang bertanya hey pak Yusril gimana reputasi agama anda? kan jadi gak enak. Seperti juga pertanyaan itu ditujukan kepada Prabowo," ungkapnya.
Bagi Priyo, isu tersebut tak mempan membuat Prabowo-Sandi akan kehilangan suara di pemilih muslim. Dia optimis suara paslon nomor urut 02 tetap positif.
"Kita sama sekali gak mengkhawatirkan karena itu gak ngefek. Beberapa lembaga survei sudah kami ketahui menjadi tim hore pihak sebelah sehingga mereka mengumumkan 1001 malam pun gak ngefek dan gak ngaruh terhadap semua jaringan kami," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra membeberkan isi percakapannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS). Dalam percakapan via layanan pesan singkat Whatsapp (WA) tu, Rizieq meragukan keislaman Prabowo Subianto.
"Itu tulisan Rizieq sendiri dalam WA yang jejak digitalnya bisa dijadikan bukti yang sangat sulit untuk dibantah," kata Yusril, Kamis, 4 April 2019.
"Dukungan ijtima untuk PS harus berdampingan cawapres ulama justru karena kita tahu PS lemah tentang Islam dan lingkarannya pun masih banyak yang 'Islamphobia'. Apalagi PS sudah terjebak dengan SBY yang sedang propaganda melawan Politik Islam yang disebutnya sebagai 'Politik Integritas' beraroma SARA, dan ini sebab kandasnya cawapres ulama," tulis HRS dalam chat tersebut.
(Source: merdeka.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »