Penghadangan Ma'ruf di Pamekasan Dinilai Rusak Citra Warga Madura

Penghadangan Ma'ruf di Pamekasan Dinilai Rusak Citra Warga Madura
BENTENGSUMBAR.COM - Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) menilai penghadangan yang dilakukan sekelompok orang kepada cawapres Ma'ruf Amin dianggap merusak citra warga Madura. Samawi menilai, warga Madura dikenal selalu menghormati kiai.

"Pamekasan itu 90% NU, jadi tidak mungkin penghadangan yang dilakukan masyarakat Pamekasan terhadap kiai NU dilakukan tanpa ada perintah atau pengondisian sebelumnya," ujar Koordinator Samawi Jatim, Ra Hasyim dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 2 April 2019. 

Apalagi, imbuh Ra Hasyim, kehadiran Maruf ke Pamekasan untuk kepentingan ibadah dan menghadiri haul, sekaligus melakukan ziarah ke makam KH Zuhro. Ra Hasyim meminta kepada masyarakat Pamekasan dan masyarakat Madura tetap menjaga adab santri yang menghormati kiai meski berbeda pilihan.

"Jangan sampai terprovokasi hanya karena perbedaan Pilpres kita menghilangkan adab kita kepada kiai dan tata krama kita kepada guru," ujarnya.

Dia pun menyayangkan penghadangan tersebut. Menurutnya hal tersebut sangatlah tidak menghormati seorang kiai.

"Masyarakat Madura pada umumnya sangat menghormati kiai, apalagi kiai mau menghadiri haul dan ziarah. Hal ini sangat disayangkan," tuturnya.

Penghadangan Ma'ruf terjadi pada Senin (1/4) kemarin saat hendak berziarah ke makan kakek buyutnya, KH Zuhro, di Desa Jambringan. Mobil yang ditumpanginya tertahan sebelum sampai ke lokasi haul. Di lokasi juga terdengar teriakan massa yang menyebut nama Prabowo.

(Source: detik.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »