"Alhamdulillah, pada Ramadan tahun ini kami masih bisa mengunjungi jamaah di sini. Sebab, Ramadan tahun besok, kami tidak lagi mewakili Bapak/Ibu di DPRD Kota Padang," ungkap Wahyu dihadapan jamaah.
Namun, kata Wahyu, sampai tanggal 6 Agustus 2019, dirinya masih berstatus anggota DPRD Kota Padang dan akan terus memperjuangkan aspirasi rakyat yang diwakilinya.
"Sebagai wakil rakyat, maka tugas kami adalah menyerap aspirasi bapak/ibu dan memperjuangkannya dalam bentuk kue pembangunan yang dibawa ke daerah ini," jelasnya.
Dikatakan Wahyu, sebagai anggota DPRD atau pun tidak, dirinya akan tetap bergaul di tengah-tengah masyarakat, dan mendorong pembangunan di tengah-tengah masyarakat.
"Kami mengimbau bapak/ibu untuk mendukung program pemerintah. Kemaren, Pak Mahyeldi dan Hendri Septa sudah dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, mari kita dukung mereka, kita kawal program mereka," ajak Wahyu.
Wahyu menyadari, selama mewakili rakyat di DPRD Kota Padang, dirinya masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah. Misalnya saja pembangunan MDA Masjid Nurul Ikhsan.
"Dana pembangunan MDA ini mencapai Rp350 juta yang rencananya dianggarkan melalui pokir saya di 2021. Namun karena saya tidak terpilih lagi, saya mita maaf tidak bisa mewujudkannya. Ini sebenarnya juga kesalahan pengurus, seandainya cepat diberika detailnya kepada saya, tentu sudah kita anggarkan jauh-jauh hari," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Wahyu menyerahkan secara simbolis bantuan untuk Masjid Nurul Ikhsan sebesar Rp15 juta yang diterima oleh pengurus masjid.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »