Aksi di MK Bukan Urusan Politik, PA 212: Kita Terpanggil Sebagai Orang-orang Beriman Membela Agama Allah

Aksi di MK Bukan Urusan Politik, PA 212: Kita Terpanggil Sebagai Orang-orang Beriman Membela Agama Allah
BENTENGSUMBAR.COM - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) bersikukuh tetap akan melakukan aksi di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) bertepatan dengan pembacaan putusan sengketa Pilpres 2019.

Karena itu, PA 212 mengimbau massa yang akan ikut aksi tersebut agar tidak melanggar peraturan serta tetap menjaga situasi tertib dan damai.

Demikian disampaikan jurubicara PA 212, Novel Bamukmin, dilansir dari PojokSatu.id, Senin, 24 Juni 2019

Novel menyebut, aksi di depan gedung MK dan Bundaran Patung Kuda pada Rabu, 26 Juni 2019 mendatang itu tidak terkait urusan politik.

“Kita saat ini bukan urusan politik, kita bukan urusan partai, tapi kita terpanggil sebagai orang-orang beriman membela agama Allah untuk tegaknya keadilan,” ucap Novel.

Novel juga menyatakan bahwa aksi tersebut penuh dengan pesan agama dan Pancasila.

“Karena ini pesan-pesan agama, pesan-pesan Pancasila bahwa Pancasila itu berkeadilan,” katanya lagi.

Pada aksi nanti, pihaknya berharap massa yang akan hadir mengawal keputusan MK untuk datang secara tertib dan menjaga kondisi aksi secara damai.

“Kita harus tegakkan nilai-nilai itu untuk masyarakat datang dengan tertib dan damai begitu juga jangan melanggar daripada peraturan yang ada,” ajaknya.

“Apalagi melakukan tindakan-tindakan yang melanggar daripada hukum pidana,” jelasnya.

Aksi nanti direncanakan akan dilakukan doa bersama untuk majelis hakim MK serta untuk masyarakat Indonesia untuk tetap dipersatukan.

“Hadir dengan tertib membawa kesejukan kita berdoa, berdzikir, bersholawat bersama, kita doakan semoga hakim MK ini diberikan kekuatan oleh Allah dan rakyat Indonesia
dipersatukan,” katanya.

“Himbauan kita untuk sama-sama kita hadir berdoa, berdzikir dan bersholawat untuk keselamatan negara dan bangsa,” lanjut Novel.

Terkait rencana aparat keamanan yang akan melakukan razia mencegah kedatangan massa dari luar Jakarta, Novel mengaku pihaknya sangat mendukung.

“Silahkan saja kepada kepolisian untuk merazia bagi mereka yang melanggar pidana, (membawa) senjata tajam dan sebagainya silahkan dirazia,” ucapnya.

Akan tetapi, Novel mewanti-wanti agar politi tak melarang masyarakat yang ingin ikut aksi di depan MK.

“Adapun massa yang mereka datang, yang mereka cinta damai, yang mereka ingin menyampaikan hak-haknya sebagai warga negara Indonesia untuk membela bangsa dan negara ini tolong dipersilahkan saja,”

“Karena mereka memenuhi syarat tidak menggangu ketertiban berkendara dengan mengikuti aturan dipersilahkan,” pungkas Novel Bamukmin.

(Source: pojoksatu.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »