BENTENGSUMBAR.COM - WN (54), pria yang menyebar hoax server KPU di-setting untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin, merupakan akademisi. WN adalah dosen ilmu IT di dua perguruan tinggi di Solo, Jawa Tengah.
"Dia juga latar belakang sebelumnya dosen bidang IT di dua universitas di solo. Memang kemampuannya memberikan pelajaran, di bidang IT sudah ada pengakuannya, dia seorang magister ilmu komputer," kata Kasubdit II Direktorar Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 17 Juni 2019.
Rickynaldo menuturkan sejak KPU melaporkan adanya hoax tersebut ke Bareskrim, WN masuk dalam daftar buronan kepolisian. Namun dirinya berpindah-pindah tempat antara Jakarta dan Solo.
"Selama menjadi DPO, dia berputar-puta di Jakarta, lalu ke Solo. Dan sejak 28 april 2019, yang bersangkutan itu kembali ke Solo karena dia memang rumahnya di Solo," ucap Ricky.
Dia lalu menjelaskan motif WN membuat hoax itu agar dianggap hebat dan ditarik menjadi salah anggota tim IT paslon capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"(Motif) mendapat pengakuan kredibiltasnya, ingin memperoleh pengakuan oleh tim (paslon capres) 02 dan dijadikan bagian dari pemenangan," jelas Rickynaldo.
WN ditangkap di Jalan Mangunrejan, RT 001/RW 001, Kelurahan Mojogeli, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa, 11 Juni 2019, tepatnya pukul 21.45 WIB.
(Source: detik.com)
"Dia juga latar belakang sebelumnya dosen bidang IT di dua universitas di solo. Memang kemampuannya memberikan pelajaran, di bidang IT sudah ada pengakuannya, dia seorang magister ilmu komputer," kata Kasubdit II Direktorar Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Rickynaldo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 17 Juni 2019.
Rickynaldo menuturkan sejak KPU melaporkan adanya hoax tersebut ke Bareskrim, WN masuk dalam daftar buronan kepolisian. Namun dirinya berpindah-pindah tempat antara Jakarta dan Solo.
"Selama menjadi DPO, dia berputar-puta di Jakarta, lalu ke Solo. Dan sejak 28 april 2019, yang bersangkutan itu kembali ke Solo karena dia memang rumahnya di Solo," ucap Ricky.
Dia lalu menjelaskan motif WN membuat hoax itu agar dianggap hebat dan ditarik menjadi salah anggota tim IT paslon capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"(Motif) mendapat pengakuan kredibiltasnya, ingin memperoleh pengakuan oleh tim (paslon capres) 02 dan dijadikan bagian dari pemenangan," jelas Rickynaldo.
WN ditangkap di Jalan Mangunrejan, RT 001/RW 001, Kelurahan Mojogeli, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) pada Selasa, 11 Juni 2019, tepatnya pukul 21.45 WIB.
(Source: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »