Warning Menhan Kalau sampai Rusuh Saat Sidang MK: Kita Sudah Ingatkan, Kalau Dihukum Jangan Marah

Warning Menhan Kalau sampai Rusuh Saat Sidang MK: Kita Sudah Ingatkan, Kalau Dihukum Jangan Marah
BENTENGSUMBAR.COM - Jelang sidang perdana sengketa Pilpres 2019, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menjamin keamanan di Jakarta.

Demikian disampaikan Menhan dalam konferensi pers di Kantor Kemenhan RI, di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2019.

Sidang perdana sengketa itu sendiri akan digelar pada besok lusa Jumat 14 Juni 2019.

Ryamizard menyampaikan, sudah saatnya bangsa Indonesia lebih dewasa dalam menyampaikan protesnya.

Sehingga tidak ada lagi aksi massa yang berujung pada kerusuhan yang merugikan semua pihak.

“Kita tidak ingin polisi nanti rusak, TNI juga rusak. Karena mereka bertugas menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Kalau pun ada yang sengaja berbuat kerusuhan, lanjut Ryamizard, dipastikan perbuatan oknum yang tergabung dalam kelompok radikal.

Kelompok dimaksud tidak suka terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Terkait info adanya gerakan massa dari daerah, pihaknya memastikan sampai saat ini tidak ada.

Akan tetapi, pihaknya mengingatkan bahwa pemerintah telah mengingatkan jangan sampai ada aksi yang berujung kerusuhan saat sidang MK.

“Sekarang kita sudah ingatkan. Polisi juga sudah mengingatkan. Nanti kalau dihukum ya jangan marah,” wantinya.

Sementara, Menhan juga menjamin keamanan di Jakarta saat sidang sengketa yang diajukan Prabowo-Sandi itu digelar di MK.

“Situasi keamanan baik. Diharapkan sampai menjelang tanggal 24 (putusan sengketa Pilpres) juga tetap baik,” ujar Ryamizard.

Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta kepada para pendukungnya agar mempercayakan segala sengketa pilpres kepada Mahkamah Konstitusi.

Seruan itu disampaikan Prabowo Subianto melalui pesan video yang disebarluaskan melalui akun media sosial pribadi miliknya, Selasa, 11 Juni 2019 malam.

“Itu permohonan saya, dan kita percayalah pada hakim-hakim (MK) tersebut,” katanya.

Ia juga menekankan agar para pendukungnya nanti bisa menerima apapun keputusan hakim MK terkait permohonan pengajuan sengketa pilpres yang sudah diajukan pihaknya.

“Apapun keputusannya (MK), kita sikapi dengan dewasa,” tegasnya.

Prabowo menilai, kepentingan bangsa dan negara serta keutuhan negara dan bangsa jauh lebih penting.

“Tenang dan berpikir selalu kepentingan bangsa dan negara, selalu berpikir mengenai keutuhan negara dan bangsa. Itu sikap dan permohonan kami,” tekan dia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu menyampaikan, keputusan terkait hasil pemilu lalu, telah diputuskan untuk diserahkan dan diselesaikan melalui jalur hukum dan konstitusional.

Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya sedari awal bertekad melakukan aksi-aksi damai dan menghindari kekerasan.

“Kalaupun ada kegiatan dan acara pernyataan pendapat di hadapan umum, tetap dilakukan dengan cara damai dan anti kekerasan,” katanya.

Mantan menantu Presiden Soeharto itu juga menyebut bahwa pihaknya sama sekali tak menginginkan adanya kerusuhan apapun di tanah air.

“Karena itu, saya bersama saudara Sandiaga Uno berharap semua pendukung kami selalu tenang, sejuk, damai dan berpandangan baik serta melaksanakan persaudaraan dan semangat kekeluargaan di antara anak bangsa,” lanjutnya.

Atas dasar itu semua, sambungnya, pihaknya meminta kepada para pendukungnya tidak perlu datang ke MK.

“Karena itu, saya dan saudara Sandiaga Uno memohon pendukung-pendukung kami tidak perlu untuk berbondong-bondong hadir di lingkungan MK pada hari-hari yang akan mendatang,” pintanya.

Sebaliknya, ia meminta para pendukungnya untuk mempercayakan semua itu kepada dirinya dan Sandiaga Uno.

“Sami’na Waatho’na, percayalah kepada pimpinan. Dan untuk itu, jika saudara benar-benar mendukung Prabowo-Sandi, saya mohon tidak perlu hadir di sekitar Mahkamah Konstitusi,” tegasnya.

(Source: pojoksatu.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »