BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon meminta tidak ada pihak yang menuduh atau mengkriminalisasi pohon sengon sebagai penyebab utama pemadaman listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, pada Minggu, 4 Agustus 2019.
Menurutnya, penyebab utama pemadaman listrik yang terjadi secara massal tersebut seharusnya disampaikan oleh ahli.
"Seharusnya yang bilang pohon sengon ahli dong. Jangan kriminalisasi pohon sengon lah," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 7 Agustus 2019.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan sejumlah pohon di sekitar PT PLN UPT Ungaran diduga menjadi penyebab utama pemadaman listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah.
Ketinggian pohon di sana melebihi 8,5 meter. Hal itu berdasarkan penelusuran Polda Jawa Tengah yang telah mewawancarai empat petugas UPT.
Di sekitar tempat kejadian perkara, tepatnya di Tower Transmisi 434 dan 435, terdapat sejumlah pohon yang ditebang. Lokasi itu juga telah diberikan garis polisi.
Fadli menilai penjelasan soal pohon sengon itu tidak masuk akal. Menurutnya, pihak-pihak terkait harus melakukan investigasi lebih dahulu terkait penyebab utama pemadaman listrik.
"Penjelasan seperti pohon sengon itu enggak masuk akal, tidak memberikan suatu penjelasan yang memadai," kata dia.
"Jadi harus ada investigasi, tapi harus ada limit waktunya. Masa yang begini saja perlu setahun, ya seminggu (atau) dua minggu lebih dari cukup," tutur politikus Partai Gerindra itu.
Fadli juga menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno harus bertanggung jawab atas peristiwa ini meski tengah menunaikan ibadah haji saat ini.
"Menteri BUMN juga harus bertanggung jawab dong, ini kan dibawahnya Menteri BUMN. Jangan diam-diam saja," ujarnya.
Pelaksana tugas Direktur Utama (Plt Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sripeni Inten Cahyani mengaku belum bisa membenarkan info sejumlah pohon di sekitar PT PLN UPT Unggaran merupakan penyebab utama pemadaman listrik itu.
Menurutnya, penyebab insiden pemadaman listrik massal bukan hanya satu, mengingat sistem kelistrikan di Jawa dan Bali sangat kompleks.
Sementara, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam situs resminya mengkategorikan kabar soal pohon sengon menyebabkan listrik padam itu sebagai hoaks. Menurut Kominfo, kabar ini mulanya ramai diperbincangkan di Twitter.
Kominfo kemudian mengutip keterangan Asisten Manajer Komunikasi PLN Jateng DIY, Aji Rahmad, bahwa hal tersebut tidak benar.
(Source: cnnindonesia.com)
Menurutnya, penyebab utama pemadaman listrik yang terjadi secara massal tersebut seharusnya disampaikan oleh ahli.
"Seharusnya yang bilang pohon sengon ahli dong. Jangan kriminalisasi pohon sengon lah," kata Fadli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu, 7 Agustus 2019.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan sejumlah pohon di sekitar PT PLN UPT Ungaran diduga menjadi penyebab utama pemadaman listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah.
Ketinggian pohon di sana melebihi 8,5 meter. Hal itu berdasarkan penelusuran Polda Jawa Tengah yang telah mewawancarai empat petugas UPT.
Di sekitar tempat kejadian perkara, tepatnya di Tower Transmisi 434 dan 435, terdapat sejumlah pohon yang ditebang. Lokasi itu juga telah diberikan garis polisi.
Fadli menilai penjelasan soal pohon sengon itu tidak masuk akal. Menurutnya, pihak-pihak terkait harus melakukan investigasi lebih dahulu terkait penyebab utama pemadaman listrik.
"Penjelasan seperti pohon sengon itu enggak masuk akal, tidak memberikan suatu penjelasan yang memadai," kata dia.
"Jadi harus ada investigasi, tapi harus ada limit waktunya. Masa yang begini saja perlu setahun, ya seminggu (atau) dua minggu lebih dari cukup," tutur politikus Partai Gerindra itu.
Fadli juga menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno harus bertanggung jawab atas peristiwa ini meski tengah menunaikan ibadah haji saat ini.
"Menteri BUMN juga harus bertanggung jawab dong, ini kan dibawahnya Menteri BUMN. Jangan diam-diam saja," ujarnya.
Pelaksana tugas Direktur Utama (Plt Dirut) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sripeni Inten Cahyani mengaku belum bisa membenarkan info sejumlah pohon di sekitar PT PLN UPT Unggaran merupakan penyebab utama pemadaman listrik itu.
Menurutnya, penyebab insiden pemadaman listrik massal bukan hanya satu, mengingat sistem kelistrikan di Jawa dan Bali sangat kompleks.
Sementara, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dalam situs resminya mengkategorikan kabar soal pohon sengon menyebabkan listrik padam itu sebagai hoaks. Menurut Kominfo, kabar ini mulanya ramai diperbincangkan di Twitter.
Kominfo kemudian mengutip keterangan Asisten Manajer Komunikasi PLN Jateng DIY, Aji Rahmad, bahwa hal tersebut tidak benar.
(Source: cnnindonesia.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »