BENTENGSUMBAR.COM - Polisi melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dalam kasus meninggalnya calon paskibraka di Tangerang Selatan bernama Aurellia Qurratu Aini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan salah satu saksi yang diperiksa yakni pelatih paskibraka korban.
"Hari ini dari laporan yang saya terima adalah memeriksa beberapa saksi, terutama yang menjadi pelatih," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 6 Agustus 2019.
Disampaikan Argo, para saksi itu diperiksa guna mengusut penyebab kematian korban. Pemeriksaan para saksi itu diketahui dilakukan di Polres Tangerang Selatan.
Argo menuturkan untuk mengusut penyebab kematian korban, Polda Metro Jaya akan bekerja dengan Polres Tangsel dalam proses penyelidikannya.
"Kita tetap berproses, kita tunggu saja hasilnya," ucap Argo.
Sebelumnya, seorang calon paskibraka bernama Aurellia meninggal dunia. Ada dugaan bahwa korban meninggal dunia dianiaya oleh seniornya.
Aurellia merupakan salah satu calon Paskibraka yang saat ini tengah menjalani pembekalan dan pelatihan di Yonkaf Tangerang Selatan. Dia disebut merupakan calon pembawa baki.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan mengatakan pihaknya telah mendatangi keluarga korban untuk menggali informasi perihal insiden tersebut.
"Kami yang datangi keluarga almarhum," kata Ferdy, Jumat, 2 Agustus 2019.
Dikutip dari akun Instagram-nya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut mendiang tidak pernah sakit selama menjalani pendidikan dan latihan (diklat) paskibraka.
"Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka. Malah Almarhumah dijagokan oleh senior dan teman seangkatannya untuk membawa Bendera Kebanggaan Rakyat Indonesia," tutur dia.
Menurut Benyamin, Aurellia adalah Paskibraka Kota Tangerang Selatan yang seharusnya pada 17 Agustus 2019 nanti membawa baki Sangsaka Merah Putih pada Upacara Hari Kemerdekaan RI yang Ke-74 Tingkat Kota Tangerang Selatan.
(Source: cnnindonesia.com)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan salah satu saksi yang diperiksa yakni pelatih paskibraka korban.
"Hari ini dari laporan yang saya terima adalah memeriksa beberapa saksi, terutama yang menjadi pelatih," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa, 6 Agustus 2019.
Disampaikan Argo, para saksi itu diperiksa guna mengusut penyebab kematian korban. Pemeriksaan para saksi itu diketahui dilakukan di Polres Tangerang Selatan.
Argo menuturkan untuk mengusut penyebab kematian korban, Polda Metro Jaya akan bekerja dengan Polres Tangsel dalam proses penyelidikannya.
"Kita tetap berproses, kita tunggu saja hasilnya," ucap Argo.
Sebelumnya, seorang calon paskibraka bernama Aurellia meninggal dunia. Ada dugaan bahwa korban meninggal dunia dianiaya oleh seniornya.
Aurellia merupakan salah satu calon Paskibraka yang saat ini tengah menjalani pembekalan dan pelatihan di Yonkaf Tangerang Selatan. Dia disebut merupakan calon pembawa baki.
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan mengatakan pihaknya telah mendatangi keluarga korban untuk menggali informasi perihal insiden tersebut.
"Kami yang datangi keluarga almarhum," kata Ferdy, Jumat, 2 Agustus 2019.
Dikutip dari akun Instagram-nya, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebut mendiang tidak pernah sakit selama menjalani pendidikan dan latihan (diklat) paskibraka.
"Saya sangat bersedih ketika mengetahui bahwa Almarhumah adalah anak yang aktif, ceria, dan tidak pernah sakit selama mengikuti Diklat Paskibraka. Malah Almarhumah dijagokan oleh senior dan teman seangkatannya untuk membawa Bendera Kebanggaan Rakyat Indonesia," tutur dia.
Menurut Benyamin, Aurellia adalah Paskibraka Kota Tangerang Selatan yang seharusnya pada 17 Agustus 2019 nanti membawa baki Sangsaka Merah Putih pada Upacara Hari Kemerdekaan RI yang Ke-74 Tingkat Kota Tangerang Selatan.
(Source: cnnindonesia.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »