KH Hendri Yazid Maju Jadi Ketua PWNU Sumbar

KH Hendri Yazid Maju Jadi Ketua PWNU Sumbar
BENTENGSUMBAR.COM - KH Hendri Yazid akan ikut berlaga di pemilihan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sumatera Barat. 

"Insya Allah saya maju. Mohon doa dan dukungannya," ungkap Bendahara PWNU Provinsi Sumatera Barat ini kepada BentengSumbar.com melalui sambungan selular, Rabu, 7 Agustus 2019.

Mantan Wakil Sekretaris GP Ansor Sumatera Barat ini mengatakan, niatnya maju semata-mata ingin membesarkan NU di Sumatera Barat. Apatah lagi, ia merupakan sosok kiyai muda NU yang terbilang energik.

"Niat saya ingin memajukan NU di Sumatera Barat. NU harus menjadi jam’iyah diniyah Islamiyah ijtima’iyah yang memperjuangkan tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah an Nahdliyyah di Sumatera Barat," pungkas Sekum ISNU Sumbar ini.

Banyak peran yang bisa diambil NU di Sumbar, kata Hendri Yazid. Diantaranya mewujudkan kemaslahan masyarakat, kemajuan, kesejahteraan, keadilan, dan kemandirian, khususnya warga NU.

Ia pun menyatakan tekad untuk mengembangkan gerakan penyebaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah’ah an Nadliyyah untuk mewujudkan ummat yang memiliki karakter tawassuth (moderat), tawazun (seimbang), i’tidal (tegak lurus), dan tasamuh (toleran) di Sumatera Barat.

Selain itu, mengembangkan beragam khidmah bagi jama’ah NU guna meningkatkan kualitas SDM NU dan kesejahteraannya serta untuk kemandirian jam’iyah NU itu sendiri.

Yang tak kalah penting, ungkapnya, adalah mempengaruhi para pemutus kebijakan agar produk kebijakan yang dihasilkan berpihak kepada kepentingan masyarakat dalam upaya mewujudkan kesejahteraan dan rasa keadilan.

"Khusus untuk Sumbar, kita perlu peningkatan dan pengembangan lembaga terutama pada SDM-nya dan pengkaderan yang banyak," cakap Ketua ISNU Kota Padang ini.

Menurut pandangan Hendri Yazid, sebagai penerus organisasi NU, yang harus dipahami saat ini adalah organisasi yang berlabel Ahlussunnah wal Jama'ah banyak bermunculan, termasuk di Indonesia. Namun mereka belum tentu sama dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah versi NU. Yang ada, bahkan mereka kerap mencaci maki  NU. 

Ia pun tak menapik, selama ini banyak masyarakat Sumbar yang belum paham apa itu NU. Anggapan itu sah-sah saja karena mereka tidak tahu sumber ajaran NU itu.

"Ya, kalau ingin tahu persis Ahlussunnah wal Jama'ah  versi NU Indonesia, ya kita wajib membaca kitab-kitab Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy'ari. Kitab-kitab beliau juga diakui kehebatannya oleh ulama-ulama di Mekah," cakapnya. 

Dikatakannya, beragam kitab yang merupakan tulisan tangan dari KH Hasyim Asy’ari, di antaranya adalah kitab tentang hadis, tafsir, dan ilmu fiqih.

"Selama hidupnya, KH Hasyim Asy'ari banyak menulis karya, di antaranya kitab Al-Tibyan fi al-Nahy ‘an Muqatha’ah al-Arham wa al-Aqarib wa al-Ikhwan, kitab Mukaddimah al-Qanun al-Asasy Li Jam’iyyah Nahdhatul Ulama, kitab Risalah fi Ta’kid al-Akhdz bi Madzhab al-A’immah al-Arba’ah, kitab Mawaidz dan masih banyak yang lainnya," ungkapnya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »