BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Barat melakukan lawatan ke Rusia. Tujuan lawatan itu adalah untuk membuka peluang kerjasama dua sisi antara Provinsi Sumatera Barat dengan Provinsi Oryol, Rusia dengan penandatanganan kesepakatan "Sister Province".
Kesepakatan "sister province" akan mempermudah hubungan kerjasama untuk dua belah pihak diantaranya di bidang pendidikan, pariwisata, argo industri, perdagangan, energi dan kelautan perikanan.
"Program Sister Province adalah kesempatan besar untuk dua belah pihak mengembangkan kerjasama berbagai bidang. Tidak saja pengusaha, perguruan tinggi juga bisa memanfaatkan momentum ini," ungkap Gubernur Irwan melalui siaran pers yang dikirim Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ke BentengSumbar.com, Kamis, 1 Agustus 2019.
Kegiatan Gubernur Irwan Prayitno di Rusia dilaksanakan sampai 4 Agustus 2019. Pada kesempatan itu, Gubernur Irwan didampingi Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kementerian Dalam Negeri, Dr. Nelson Simanjuntak dan delegasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di bidang Investasi dan Kerjasama.
Selain itu, juga hadir Prof. DR. Mahfud MD, Duta Besar RI Moscow, dan Deputi Kementrian Pariwisata RI.
"Kegiatan ini sekaligus untuk memenuhi undangan dari KBRI Moscow yang telah lama diagendakan," jelasnya.
Ada beberapa kegiatan penting lain yang diikuti Irwan Prayitno selama di negeri Beruang itu. Selain "sister province", Gubernur Irwan juga menghadiri dan bertindak sebagai pembicara pada kegiatan Indonesia - Rusia Business Forum dengan tema “Towards Indonesia - Rusia Strategic Partnership: Bridging Fruitfull Collaboration Tourism, Trade and Investment.
Kegiatan itu dihadiri oleh perusahaan- perusahaan besar di berbagai bidang yang ada di Rusia bersama 4 ( empat ) gubernur lainnya diantaranya Aceh, Jawa tengan dan DIY.
"Kami memaksimal ekspose potensi Sumatera Barat untuk menarik para calon Investor agar berinvestasi di Sumatera Barat," jelas Gubernur Irwan.
Salah satu perusahaan bidang energi yaitu Fresvale akan menyampaiakan paparan terkait Waste Management and Smart City kepada Kepala Daerah yang hadir.
Kemudian "One on one Metting" Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumbar dengan beberapa perusahaan Rusia yang bergerak di Bidang Energi dan Pariwisata.
Lalu ada pula kerjasama bidang Pendidikan dengan Universitas yang ada di Rusia untuk pengembangan Sumber Daya Manusia yang ada di Sumatera Barat.
"Kita memastikan bahwa kunjungan ini akan memberikan dampak positif terhadap kemajuan Sumbar ke depan," ungkapnya.
Setelah berbicara di depan Forum Indonesia - Rusia, Gubernur Irwan Prayitno berdiskusi dengan tokoh - tokoh yang hadir dan juga beberapa pengusaha terkait pengembangan Sumatera Barat.
Sebab, bertumpu kepada APBD tidak akan cukup untuk membangun daerah, mencari investor keluar, mambangun kerjasama, dan mempromosikan daerah salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan pembangunan daerah.
"Semoga usaha kita semua ini akan membawa hasil untuk kemajuan daerah kita," tukukmya.
(by)
Kesepakatan "sister province" akan mempermudah hubungan kerjasama untuk dua belah pihak diantaranya di bidang pendidikan, pariwisata, argo industri, perdagangan, energi dan kelautan perikanan.
"Program Sister Province adalah kesempatan besar untuk dua belah pihak mengembangkan kerjasama berbagai bidang. Tidak saja pengusaha, perguruan tinggi juga bisa memanfaatkan momentum ini," ungkap Gubernur Irwan melalui siaran pers yang dikirim Biro Humas Pemerintah Provinsi Sumatera Barat ke BentengSumbar.com, Kamis, 1 Agustus 2019.
Kegiatan Gubernur Irwan Prayitno di Rusia dilaksanakan sampai 4 Agustus 2019. Pada kesempatan itu, Gubernur Irwan didampingi Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kementerian Dalam Negeri, Dr. Nelson Simanjuntak dan delegasi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di bidang Investasi dan Kerjasama.
![]() |
| Gubernur Irwan (kanan) bersama gubernur lainnya pada kegiatan Indonesia - Rusia Business Forum. |
"Kegiatan ini sekaligus untuk memenuhi undangan dari KBRI Moscow yang telah lama diagendakan," jelasnya.
Ada beberapa kegiatan penting lain yang diikuti Irwan Prayitno selama di negeri Beruang itu. Selain "sister province", Gubernur Irwan juga menghadiri dan bertindak sebagai pembicara pada kegiatan Indonesia - Rusia Business Forum dengan tema “Towards Indonesia - Rusia Strategic Partnership: Bridging Fruitfull Collaboration Tourism, Trade and Investment.
Kegiatan itu dihadiri oleh perusahaan- perusahaan besar di berbagai bidang yang ada di Rusia bersama 4 ( empat ) gubernur lainnya diantaranya Aceh, Jawa tengan dan DIY.
![]() |
| Gubernur Irwan Prayitno berdiskusi dengan tokoh - tokoh yang hadir dan juga beberapa pengusaha terkait pengembangan Sumatera Barat. |
Salah satu perusahaan bidang energi yaitu Fresvale akan menyampaiakan paparan terkait Waste Management and Smart City kepada Kepala Daerah yang hadir.
Kemudian "One on one Metting" Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumbar dengan beberapa perusahaan Rusia yang bergerak di Bidang Energi dan Pariwisata.
Lalu ada pula kerjasama bidang Pendidikan dengan Universitas yang ada di Rusia untuk pengembangan Sumber Daya Manusia yang ada di Sumatera Barat.
![]() |
| Gubernur Irwan Prayitno melaksanakan kunjungan ke museum seni dan museum perang di Oryol. |
Setelah berbicara di depan Forum Indonesia - Rusia, Gubernur Irwan Prayitno berdiskusi dengan tokoh - tokoh yang hadir dan juga beberapa pengusaha terkait pengembangan Sumatera Barat.
Sebab, bertumpu kepada APBD tidak akan cukup untuk membangun daerah, mencari investor keluar, mambangun kerjasama, dan mempromosikan daerah salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan pembangunan daerah.
"Semoga usaha kita semua ini akan membawa hasil untuk kemajuan daerah kita," tukukmya.
![]() |
| Gubernur Irwan Prayitno dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo usai jadi pembicara pada Indonesia - Rusia Business Forum. |
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »




