Wako Mahyeldi: Kawasan Lubuk Minturun Bakal Jadi Kampung Bunga

Wako Mahyeldi: Kawasan Lubuk Minturun Bakal Jadi Kampung Bunga
BENTENGSUMBAR.COM -  Wali Kota Padang Mahyeldi menegaskan, kawasan Lubuk Minturun Kecamatan Koto Tangah bakal menjadi Kampung Bunga di Kota Padang.

"Insya Allah kita akan menjadikan kawasan Lubuk Minturun sebagai florikultur village (kampung flori-red). Kita lihat masyarakat di sana sangat mendukung upaya tersebut, dan ini menunjukkan bahwasanya florikultur ini sangat menguntungkan. Sehingga ini memeberikan keyakinan bagi kita untuk fokus menggerakkan potensi yang ada di sana," ungkapnya pada pembukaan Event Florikultura Indonesia 2019 disertai Pekan Daerah Tani dan Nelayan (Pedatani) yang berlangsung di Kota Padang, Sumatera Barat selama 6-9 September di Balaikota Aia Pacah, Jumat sore, 6 September 2019.

Ia menyebutkan, Kota Padang sejatinya memiliki sentra tanaman hias yang cukup besar yang terpusat di Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Lebih kurang 500 keluarga berusaha di bidang tanaman hias. "Pada tahun 2010 kelompok tani kita sudah pernah dua kali ekspor tanaman Raphis Excelsa ke Belanda. Namun karena keterbatasan petani kita dengan ketatnya aturan ekspor, kegiatan ini tidak berlanjut sampai sekarang," tukuknya lagi.

Mahyeldi pun menaruh harapan besar melalui event Florikultura Indonesia 2019 yang menghadirkan pelaku-pelaku usaha florikultura dan stakeholder mulai dari pusat sampai ke daerah-daerah di Indonesia. Apalagi dengan adanya seminar-seminar nasional yang digelar, tentunya dapat membantu meningkatkan petani-petani tanaman hias bisa maju, berdaya saing di ajang nasional bahkan internasional.

"Lubuk Minturun sebagai kawasan kampung flori akan mengadakan kerjasama dengan beberapa kota di Sumbar dan Kementerian Pertanian yang bertujuan mengembangkan komoditi tanaman hias menjadi komoditi ekspor dari Sumbar. Insya Allah pada Juni 2020 mendatang Kota Padang akan menggelar Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI. Maka itu melalui kegiatan Florikultura dan Pedatani ini juga menjadi evaluasi dan ajang pemanasan bagi kita untuk dapat menggelar Penas KTNA nanti. Maka itu mari kita ikuti dan manfaatkan kegiatan ini dengan baik," tukuk wako.

Event Florikultura Indonesia 2019 disertai Pekan Daerah Tani dan Nelayan (Pedatani) dibuka Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian, Musdalifah Mahmud. Kegiatan yang dipusatkan di Komplek Perkantoran Balaikota Padang, Aie Pacah itu pun disinyalir merupakan sebagai ajang pemanasan sebelum digelarnya pelaksanaan Pekan Nasional (Penas) Tani, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke-XVI yang dituanrumahi Kota Padang Juni 2020 mendatang.

(h/by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »