Dosen UGM Sebut Hanum Rais Penebar Hoax dan Fitnah

Dosen UGM Sebut Hanum Rais Penebar Hoax dan Fitnah
BENTENGSUMBAR.COM - Kicauan anggota DPRD DIY, Hanum Rais, di Twitter yang menyebut penusukan Menko Polhukam Wiranto sebagai ‘settingan’ dikecam banyak pihak, termasuk dari kalangan almamaternya sendiri, Universitas Gadjah Mada (UGM). Dosen UGM, Bagas Pujilaksono Widyakanigara, bahkan merasa malu mempunyai anggota Dewan seperti Hanum.

“Jujur saya sebagai dosen UGM dan warga Yogyakarta amat malu mempunyai anggota dewan seperti Bu Hanum Rais,” ujar Bagas saat dihubungi, Minggu, 13 Oktober 2019.

Menurut Bagas, apa yang diucapkan oleh Hanum Rais di media sosial adalah bentuk kebebasan berbicara. Namun sayangnya kebebasan itu tidak berdasar fakta kebenaran, sama seperti hoax yang dia sampaikan dalam kasus Ratna Sarumpaet beberapa waktu lalu.

“Apa yang disampaikan Bu Hanum Rais di medsos soal musibah yang menimpa Pak Wiranto, menurut saya adalah fitnah keji, karena tidak berdasar atas fakta kebenaran dan sangat berpotensi menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” ujar pengajar sarjana dan pascasarjana di Fakultas Teknik UGM ini.

“Bagaimana bisa seorang anggota dewan yang terhormat yang sudah disumpah setia pada NKRI dan Pancasila, tega berperilaku politik ganjil jauh dari nilai-nilai luhur agama, etika dan moral?” imbuhnya.

Sebagai anggota DPRD Provinsi DIY, kata Bagas, Hanum Rais semestinya berpijak pada politik negara.

“Dan juga menjaga muruah keluarga besar Amien Rais. Saya sangat menghormati Pak Amien Rais,” ujar Ph.D dari Chalmers University of Technology itu.

Bagas mendukung pihak-pihak yang telah melaporkan Hanum Rais ke pihak kepolisian atas ucapannya di media sosial. Selain untuk membuktikan ucapan Hanum, pelaporan ini juga penting untuk pembelajaran masyarakat terkait perilaku di media sosial yang semakin bablas, sehingga menimbulkan hoax dan fitnah.

Hoax Ratna Sarumpaet, Hanum Rais Dilaporkan ke PDGI

“Dukungan saya bukan karena kebencian saya pada Bu Hanum Rais, namun lebih pada upaya pembuktian kebenaran ucapan Bu Hanum Rais. Tempat yang tepat untuk itu hanya di pengadilan,” tandas dia.

“Saya sangat setuju dengan ucapan Pak Amien Rais, bahwa hukum di Indonesia tidak boleh tebang pilih, harus adil. Siapapun itu, jika melakukan pelanggaran hukum, harus diproses hukum. Ini saatnya kita buktikan harapan besar Pak Amien Rais,” pungkas Bagas menambahkan.

(Source: BeritaSatu.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »