Alva Anwar Terpilih Aklamasi, Ansor Padang Pariaman Fokus Pengkaderan

Alva Anwar Terpilih Aklamasi, Ansor Padang Pariaman Fokus Pengkaderan
BENTENGSUMBAR.COM - Konferensi Cabang (Konfercab) ke-VI Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman akhirnya memilih aklamasi Alva Anwar sebagai Ketua PC GP Ansor Padang Pariaman empat tahun ke depan. 

Alva Anwar dipilih dalam Konfercab yang berlangsung sehari penuh, Sabtu, 23 November 2019  di Pondok Pesantren Miftahul Huda Tandikek Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman.

Alva Anwar yang sebelumnya Sekretaris PC GP Ansor Padang Pariaman, usai terpilih mengatakan, tantangan Ansor di Padang Pariaman makin berat. 

Karena di Padang Pariaman sudah mulai muncul kelompok yang menyerang tradisi  keagamaan yang sudah berjalan di Padang Pariaman.

Selain itu, juga muncul gerakan-gerakan keagamaan yang berbeda dengan ulama-ulama di Padang Pariaman.

“Dari tantangan tersebut, Ansor Padang Pariaman harus lebih mendekatkan diri kepada ulama. Ansor harus siap dan wajib mendekat dengan ulama  yang  selama ini menjadi panutan umat. Kita tidak ingin ulama semakin dijauhkan dari umatnya,” kata Alva menambahkan.

Penyusunan kepengurusan selanjutnya, ditetapkan 7 orang formatur yang terdiri dari Alva Anwar (ketua terpilih), Zeki Aliwardana (ketua demisioner), Aldi Putra (PW GP Ansor Sumbar), Alimardi, Zainil Padri, Beni Rinaldi, dan M. Zulfadli (perwakilan PAC). 

Konfercab dibuka Camat Patamuan Kabupaten Padang Pariaman Imran Syafi’i, turut memberikan sambutan Ketua PC Gerakan Pemuda Ansor Padang Pariaman Zeki Aliwardana, Wakil Sekretaris PW GP Ansor Sumbar Aldi Putra, Ketua PCNU Padang Pariaman Masrican, Ketua MUI Padang Pariaman Syofyan Marzuki Tuanku Bandaro yang juga Pimpinan Pesantren Miftahul Huda, Ketua Bawaslu Padang Pariaman Anton Ishaq dan Anggota KPU Padang Pariaman Ory Sativa Sahban. 

Ketua MUI Padang Pariaman Syofyan Marzuki Tuanku Bandaro menyebutkan, kehadiaran pemuda Ansor bukan sembarangan dilahirkan oleh para ulama di Nahdaltul Ulama. Pemuda Ansor itu sama juga dengan pemuda Alqur’an. Jika ada pihak yang anti Ansor, bisa dikatakan anti juga dengan Alqur’an. Karena dalam ayat Alqur’an, ada beberapa kata Ansor. 

“Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah…..” (Q.S. Ali Imran/3: 52),” tutur Syofyan mengutip salah satu ayat Alqur’an.

Selain itu, kata Syofyan, kaum Ansor dan Muhajirin juga yang membenteng Nabi Muhammad Saw. dalam menegahkan agama Islam di Madinah.

“Ulama itu ibarat jadi kipper, Ansor yang maju ke depan dalam menyikapi berbagai persoalan saat ini,” kata Syofyan.

Syofyan menyebutkan, saat ini banyak lahir istilah diberikan kepada ulama yang menjalankan tradisi keagamaan yang sudah ada di tengah kehidupan umat di Padang Pariaman. 

Diantaranya masalah syirik, ziarah kubur haram, do’a pakai kemenyan tidak boleh, dan sebagainya. 

Kelompok ini menganggap tradisi tersebut tidak ada dasarnya. 

Padahal semua yang dilakukan ulama tersebut ada dasarnya. 

“Disinilah tugas Ansor ke depan, bagaimana terus merawat tradisi,  menjaga agama, ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” kata Syofyan menambahkan.

Ketua PC GP Ansor Padang Pariaman demisioner Zeki Aliwardana berharap kepengurusan Ansor Padang Pariaman ke depan lebih baik dan maju saat dipimpinnya. 

“Dengan semakin banyak kader yang sudah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD), Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) dan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN), kami yakin mampu berbuat lebih baik dan aktif dibanding sebelumnya. Apalagi dilanjutkan oleh sekretaris yang sudah sangat paham bagaimana dinamika dan gerakan yang harus dilakukan Ansor ke depannya," ujarnya.

(at)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »