Pada kesempatan itu, Mastilizal Aye mengapresiasi pengurus masjid, tokoh masyarakat, Ketua RW dan RT yang telah melaksanakan kegiatan bernuansa Islami dalam rangka menyambut tahun baru masehi tersebut.
Dikatakan Aye, selama ini masyarakat menyambut tahun baru dengn pesta kembang api, dan generasi muda berkeliaran di malam tahun baru, bahkan sampai tawuran segala macam.
Apalagi, ujar Aye, pada pesta tahun baru, muda mudi yang dimabuk cinta dapat saja terjerumus kepada hubungan yang diharamkan agama.
Perayaan tahun baru ala barat tersebut tentu akan merusak akidah genarasi muda yang seharusnya menjadi tumpuan harapan bangsa, negara dan agama.
Padahal, ulas Aye, perayaan malam tahun baru semacam itu bukanlah bagian dari ajaran agama Islam, tapi budaya Yahudi dan Nasrani.
“Siapa yang meniru kebiasaan satu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut," jelas Aye sembari mengutip hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Abu Daud.
Untuk itu, kata Aye, perlu peran aktif semua pihak untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda dan anak anak agar menjauhi dampak negatif dari perayaan tahun baru masehi tersebut.
"Salah satu caranya, ya seperti kegiatan yang kita gelar ini, dengan mengadakan tablig akbar, anak-anak kita arahkan ke masjid dan musahala," cakapnya.
Ketua BK DPRD Kota Padang ini juga mengimbau generasi muda agar tidak terjabak di era malenial ini dengan pergaulan yang tanpa batas.
"Kerena begitu mudahnya kita melakukan hubungan sosial dengan media sosia, mari kita gunakan kemajuan teknologi komunikasi ini untuk kebaikan masa depan, bukan untuk menghancurkan masa depan," ajaknya.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa. Sedangkan ceramah agama diisi ustad Ust Yusparman.
Editor: Zamri Yahya
Laporan: Zulkifli Sikumbang
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
