BENTENGSUMBAR.COM - Pembangunan fase VII Pasar Raya Padang rencananya akan dibangun oleh investor. Sebagai anggota Komisi II DPRD Kota Padang, Miswar Jambak mengimbau semua pihak untuk meluruskan niat soal masuknya investor membangun fase VII Pasar Raya tersebut.
"Kalau investor itu, kan tergantung kegunaanya. Tergantung pada niat. Itu tergantung kepada kemanfaatannya. Membangun pasar, pasar apa yang akan dibangun? Modelnya seperti apa? Itu harus dikaji terlebih dahulu," ujarnya ketika dihubungi via telepon selular, Sabtu, 21 Desember 2019.
Dikatakan Miswar, jika fase VII Pasar Raya dibangun dengan dana APBN, maka itu melihat keliahaian Pemerintah Kota dalam menggait dana APB.
"Itu melihat kelihaian kita pula merebut dana APBN. Kalau bangusnya, memang bagus dana APBN, kita tidak tersangkut dengan pihak-pihak lain. Kalau pihak ke-III tentu mencari untung sebesar-besarnya, itu jelas," pungkas Miswar.
Dikatakan Miswar, tidak ada alasan menolak investor yang masuk ke Kota Padang. Namun, harus disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan pasar itu sendiri.
"Kita tidak menolak investor berinvestasi di Kota Padang, tapi bagaimana pembangunannya? Kalau pasar tradisional, maka pembangunannya tidak sama dengan pasar modern," tukuknya.
Jika pembangunan fase VII dilakukan investor, kata Miswar, maka konsep pedagang dan investor harus seirama. Konsep pembangunannya harus secepatnya disosialisasikan.
"Untuk mencari investor itu kan sulit, makanya secepatnya konsepnya dibuat dan disosialisasikan. Yang namanya investor, kan kapan saja bisa memindahkan investasinya ke tempat lain, jika tidak ditangkap dengan baik," ungkapnya.
(by)
"Kalau investor itu, kan tergantung kegunaanya. Tergantung pada niat. Itu tergantung kepada kemanfaatannya. Membangun pasar, pasar apa yang akan dibangun? Modelnya seperti apa? Itu harus dikaji terlebih dahulu," ujarnya ketika dihubungi via telepon selular, Sabtu, 21 Desember 2019.
Dikatakan Miswar, jika fase VII Pasar Raya dibangun dengan dana APBN, maka itu melihat keliahaian Pemerintah Kota dalam menggait dana APB.
"Itu melihat kelihaian kita pula merebut dana APBN. Kalau bangusnya, memang bagus dana APBN, kita tidak tersangkut dengan pihak-pihak lain. Kalau pihak ke-III tentu mencari untung sebesar-besarnya, itu jelas," pungkas Miswar.
Dikatakan Miswar, tidak ada alasan menolak investor yang masuk ke Kota Padang. Namun, harus disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan pasar itu sendiri.
"Kita tidak menolak investor berinvestasi di Kota Padang, tapi bagaimana pembangunannya? Kalau pasar tradisional, maka pembangunannya tidak sama dengan pasar modern," tukuknya.
Jika pembangunan fase VII dilakukan investor, kata Miswar, maka konsep pedagang dan investor harus seirama. Konsep pembangunannya harus secepatnya disosialisasikan.
"Untuk mencari investor itu kan sulit, makanya secepatnya konsepnya dibuat dan disosialisasikan. Yang namanya investor, kan kapan saja bisa memindahkan investasinya ke tempat lain, jika tidak ditangkap dengan baik," ungkapnya.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »