BENTENGSUMBAR. COM - Banyak pihak yang bertanya secara langsung atau tidak bagaimana tanggapan Nasrul Abit setelah beberapa kejadian yang ada di Sumatera Barat sekarang. Lalu kejadian dan berita itu dibumbui opini - opini dari beberapa orang yang mungkin tidak terlibat langsung dalam posisi ini.
Bisa saja, opini opini tersebut, sengaja memperkeruh kondisi. Untuk itu, melalui siaran persnya, Nasrul Abit memberikan klarifikasi dan penjelasan.
Pergantian Ketua DPD Gerindra Sumbar
Menurut Nasrul Abit, mutasi merupakan hal yang biasa di sebuah organisasi. Termasuk di internal partai Gerindra.
"Dalam pertemuan di DPP Gerindra bersama unsur pimpinan yang saya dan andre Rosiade hadir. Dalam pertemuan tersebut ditujukan agar saya diberikan waktu dan ruang yang lebih, pada tugas sebagai Wagub dan Bacalon Gubernur. Saya diberikan amanah sebagai Dewan Penasehat pada Gerindra Sumbar," jelas Nasrul Abit.
Hubungan dengan Irwan Prayitno
Dikatakan Nasrul Abit, ketika dirinya diangkat menjadi Wakil Gubernur Sumatera Barat mendampingi Irwan Prayitno sebagai Gubernur Sumbar, maka telah dilakukan pembagian tugas dan kewenangan. Selain tugas utama yang diatur secara peraturan perundang - undangan.
"Saya, wagub Sumbar menangani tentang ekonomi, pariwisata dan pendidikan serta tugas khusus pengentasan daerah tertinggal di Sumatera Barat. Bagi kami berdua, membangun Sumatera Barat bersama lebih baik, daripada mementingkan ego pribadi. Kami tetap berkomitmen, bekerjasama dari awal hingga akhir. Hal ini juga saya lakukan ketika menjadi Wabup dan Bupati dua periode di Pesisir Selatan," urainya.
Popularitas
Pada periode kedua Irwan Prayitno, tentu saja tidak mungkin beliau dicalonkan kembali sebagai Gubernur Sumatera Barat.
Dari awal, sebenarnya inilah peluang bagi Nasrul Abit untuk berkeliling daerah menebar pesona, janji serta membangun popularitas dan elektabilitas.
Namun dampak yang terjadi walaupun popularitas tinggi, pekerjaan sebagai Wagub akan terpinggirkan.
"Saya dan sesuai arahan partai memilih untuk mengerjakan tugas sebagai Wagub, di antara itu saya juga mengerjakan tugas kepartaian, tugas organisasi organisasi yang dipimpin. Hasilnya terhadap pembangunan, suara partai dan pencapaian program organisasi tersebut sesuai dengan rencana dan target," terangnya.
Tentang amanah, kata Nasrul Abit lagi, menjadi gubernur periode ke depan adalah urusan yang penting dan dikerjakan pada waktunya. Dirinya telah mempersiapkan diri, mengikuti proses pencalonan, melakukan survei, dan terpenting membahas apa yang dibutuhkan Sumatera Barat secara komprehensif.
"Dalam hasil beberapa kali survei, memang saya tidak selalu mendominasi popularitas, namun dengan kondisi sekarang hasilnya sudah bagus. Kembali lagi ini utamanya untuk Sumatera Barat, untuk target partai Gerindra memajukan daerah ini dan keinginan saya pribadi. Tentu saja ini demi kita, warga Sumatera Barat," pungkasnya.
Hak Interpelasi Gerindra Sumbar
Bagi Nasrul Abit, hak tersebut merupakan hal yang biasa dan bisa dilakukan oleh legislatif dengan aturan yang disyaratkan. Hak Interpelasi Gubernur Sumbar juga akan menyentuh Wakil Gubernur dan seluruh OPD Pemrov Sumbar.
"Karena kami adalah satu kesatuan yang utuh. Legislatif dengan peran dan wewenangnya juga sebagai bagian dari kepemimpinan daerah. Kami menghargai hal tersebut dan mengikuti sesuai aturan," tukuknya.
Harapan Nasrul Abit
Nasrul Abit menekankan, "Harapan saya, harapan kami sebagai pemimpin di Sumatera Barat, mari kita fokus pada daerah ini. Apa yang telah dilakukan semua pemimpin tidak serta merta merupakan keinginan pribadi ataupun golongan. Masing - masing pemimpin memiliki gaya tersendiri, dan tentu saja harus kita maklumi."
"Apa yang dilakukan, Irwan Prayitno, Nasrul Abit dan Andre Rosiade serta pemimpin lainnya semua demi kemajuan kita bersama. Kami juga meminta kepada pihak - pihak yang memberikan opini, jangan memperkeruh suasana. Mari kita, bersatu, bersinergi Menuju Sumatera Barat Unggul," urainya.
(by)
Bisa saja, opini opini tersebut, sengaja memperkeruh kondisi. Untuk itu, melalui siaran persnya, Nasrul Abit memberikan klarifikasi dan penjelasan.
Pergantian Ketua DPD Gerindra Sumbar
Menurut Nasrul Abit, mutasi merupakan hal yang biasa di sebuah organisasi. Termasuk di internal partai Gerindra.
"Dalam pertemuan di DPP Gerindra bersama unsur pimpinan yang saya dan andre Rosiade hadir. Dalam pertemuan tersebut ditujukan agar saya diberikan waktu dan ruang yang lebih, pada tugas sebagai Wagub dan Bacalon Gubernur. Saya diberikan amanah sebagai Dewan Penasehat pada Gerindra Sumbar," jelas Nasrul Abit.
Hubungan dengan Irwan Prayitno
Dikatakan Nasrul Abit, ketika dirinya diangkat menjadi Wakil Gubernur Sumatera Barat mendampingi Irwan Prayitno sebagai Gubernur Sumbar, maka telah dilakukan pembagian tugas dan kewenangan. Selain tugas utama yang diatur secara peraturan perundang - undangan.
"Saya, wagub Sumbar menangani tentang ekonomi, pariwisata dan pendidikan serta tugas khusus pengentasan daerah tertinggal di Sumatera Barat. Bagi kami berdua, membangun Sumatera Barat bersama lebih baik, daripada mementingkan ego pribadi. Kami tetap berkomitmen, bekerjasama dari awal hingga akhir. Hal ini juga saya lakukan ketika menjadi Wabup dan Bupati dua periode di Pesisir Selatan," urainya.
Popularitas
Pada periode kedua Irwan Prayitno, tentu saja tidak mungkin beliau dicalonkan kembali sebagai Gubernur Sumatera Barat.
Dari awal, sebenarnya inilah peluang bagi Nasrul Abit untuk berkeliling daerah menebar pesona, janji serta membangun popularitas dan elektabilitas.
Namun dampak yang terjadi walaupun popularitas tinggi, pekerjaan sebagai Wagub akan terpinggirkan.
"Saya dan sesuai arahan partai memilih untuk mengerjakan tugas sebagai Wagub, di antara itu saya juga mengerjakan tugas kepartaian, tugas organisasi organisasi yang dipimpin. Hasilnya terhadap pembangunan, suara partai dan pencapaian program organisasi tersebut sesuai dengan rencana dan target," terangnya.
Tentang amanah, kata Nasrul Abit lagi, menjadi gubernur periode ke depan adalah urusan yang penting dan dikerjakan pada waktunya. Dirinya telah mempersiapkan diri, mengikuti proses pencalonan, melakukan survei, dan terpenting membahas apa yang dibutuhkan Sumatera Barat secara komprehensif.
"Dalam hasil beberapa kali survei, memang saya tidak selalu mendominasi popularitas, namun dengan kondisi sekarang hasilnya sudah bagus. Kembali lagi ini utamanya untuk Sumatera Barat, untuk target partai Gerindra memajukan daerah ini dan keinginan saya pribadi. Tentu saja ini demi kita, warga Sumatera Barat," pungkasnya.
Hak Interpelasi Gerindra Sumbar
Bagi Nasrul Abit, hak tersebut merupakan hal yang biasa dan bisa dilakukan oleh legislatif dengan aturan yang disyaratkan. Hak Interpelasi Gubernur Sumbar juga akan menyentuh Wakil Gubernur dan seluruh OPD Pemrov Sumbar.
"Karena kami adalah satu kesatuan yang utuh. Legislatif dengan peran dan wewenangnya juga sebagai bagian dari kepemimpinan daerah. Kami menghargai hal tersebut dan mengikuti sesuai aturan," tukuknya.
Harapan Nasrul Abit
Nasrul Abit menekankan, "Harapan saya, harapan kami sebagai pemimpin di Sumatera Barat, mari kita fokus pada daerah ini. Apa yang telah dilakukan semua pemimpin tidak serta merta merupakan keinginan pribadi ataupun golongan. Masing - masing pemimpin memiliki gaya tersendiri, dan tentu saja harus kita maklumi."
"Apa yang dilakukan, Irwan Prayitno, Nasrul Abit dan Andre Rosiade serta pemimpin lainnya semua demi kemajuan kita bersama. Kami juga meminta kepada pihak - pihak yang memberikan opini, jangan memperkeruh suasana. Mari kita, bersatu, bersinergi Menuju Sumatera Barat Unggul," urainya.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »