Prabowo dan Luhut Panjaitan Bentuk Sat 81, Pasukan Siluman Terganas, Daftar Kehebatannya

Prabowo dan Luhut Panjaitan Bentuk Sat 81, Pasukan Siluman Terganas, Daftar Kehebatannya
BENTENGSUMBAR.COM - Tentara Nasional Indonesia ( TNI) punya sejumah prajurit pilihan dengan kapasitas mumpuni. Salah satu satuan khusus terbaik saat ini adalah Kopassus.

Di dalam pasukan tersebut ternyata masih ada satuan anti teror yang dikenal sebagai Satuan Penanggulangan Teror 81 atau Sat 18. Sat 81 adalah satuan elit Kopassus yang dibentuk oleh Luhut Panjaitan Prabowo Subianto pada tahun 1981.

Sat 81 disebut-sebut sebagai tim terbaik Kopassus yang dikenal bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Peran dan fungsi Sat 81 ini adalah adalah sebagai satuan anti-teror Kopassus.

Berikut 5 hal menarik terkait Sat 81, pasukan siluman Kopassus yang serba rahasia dan misterius.

1. Nama awal Satgultor 81

Kata kunci Satgultor 81 adalah strategis terpilih, artinya yang menjadi sasaran penindakan Satgultor 81 adalah obyek atau kasus yang masuk kategori strategis terpilih.

Beberapa tahun belakang, istilah gultor dihilangkan dari satuan ini.

Bukan tanpa sebab melainkan karena kualifikasi yang dimiliki lebih dari penanggulan teror, sehingga dikenal pula dengan sebutan Sat 81.

Satgultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan grup dan merupakan prajurit terbaik dari seluruh prajurit TNI, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur.

2. Dikabarkan diterjunkan buru Nordin M Top, bom Sarinah, dan Mako Brimob Kelapa Dua

Satgultor disebut diturunkan juga untuk mengejar teroris Nordin M Top dan kawan kawan pada 2009 lalu.

Kualifikasi personel Sat 81 secara umum lebih tinggi dari satuan sejenis dan paling lama didirikan (tahun 1981).

Oleh karenanya personel Sat 81 baru diturunkan, bila ada ancaman yang bersifat kompleks dengan skala kesulitan terbilang tinggi.

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Salah satu contoh penerjunan Sat 81 adalah dalam mengatasi teror bom di Sarinah Thamrin (Jakarta Pusat), pertengahan Januari 2016 lalu.

Pasukan elit ini juga disebut sempat diterjunkan dalam menanggulangi kerusuhan di Mako Brimob Kelapa Dua, pada pertengahan Mei 2018 lalu.

Namun tak secara terang-terangan melakukan aksi sebagai bagian dari TNI, pasukan ini kerap menyamar sebagai berbagai unsur.

Mulai dari anggota Polisi, warga biasa bahkan sampai menyamar secara tersembunyi di tempat-tempat yang tak terduga.

Suasana di dalam Mako Brimob Kelapa Dua, Depok pasca kerusuhan yang dilakukan narapidana terorisme.

3. Rahasia dan misterius

Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum.

Sehingga mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataan yang dimilikinya, semua dirahasiakan.

Pasukan ini sering terlibat dalam setiap operasi rahasia militer yang dilakukan ABRI dan kemudian dilanjutkan oleh TNI.

Satuan khusus ini sifatnya serba rahasia.

Misi tempur, peralatan dan personel Sat 81 sangat dirahasiakan.

Saking rahasianya anggota keluarga dari prajurit Kopassus yang tergabung dalam Sat 81 sudah biasa ditinggal pergi, tanpa diberi tahu jenis tugas dan lokasi penugasan yang dilakukan.

Kadang, prajurit sendiri baru diberi tahu jenis dan lokasi misi tempurnya saat berada di pesawat terbang atau kapal laut yang mengangkutnya.

Sat 81 kemudian menjelma jadi kiblat pasukan khusus lokal, mulai soal latihan, kemampuan, perlengkapan hingga persejataan, dan teknik operasi-operasi senyapnya.

4. Diterjunkan dalam unit kecil

Dalam penugasan, Sat 81 bergerak dalam unit kecil yang disebut Seksi dengan berkekuatan hanya 10 orang atau unit 4-5 orang.

Untuk penyamaran, Sat 81 tidak mengenakan tanda kepangkatan di lapangan.

Dengan informasi yang serba terbatas, diperkirakan Sat 81 saat ini berkekuatan 1000-an personel. Masa penugasan juga ketat.

Satgultor dilatih untuk bergerak dalam unit kecil, dengan durasi sangat cepat, bukan lagi dalam hitungan jam, tapi menit.

Namun, jika yang dihadapi pasukan gerilya, maka yang diterjunkan bukanlah pasukan Sat 81.

Melainkan satuan lainnya seperti Grup 1 dan Grup 2 (kualifikasi para komando), atau Grup 3 (Sandi Yudha, operasi senyap).

(Source: tribunnews.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »