Muncul Spanduk Erick Presiden 2024, Ini Kata Pengamat

BENTENGSUMBAR.COM - Spanduk dukungan terhadap Erick Thohir untuk maju sebagai calon presiden 2024 tiba-tiba muncul di Kota Medan, Sumatara Utara (Sumut) seperti diberitakan media lokal dan nasional.

Dalam spanduk tersebut terpampang foto Erick dan tulisan bahwa "Sumut" membulatkan tekad mendukung Erick, "Sumut Bulatkan Tekad Untuk Erick Thohir Presiden 2024".

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, mengatakan, tokoh politik atau pejabat harus menghindari melakukan praktik seperti yang muncul di Medan.

"Siapapun, bahkan tokoh yang murni politisi sekalipun selama menduduki jabatan publik, hindari hal buruk semacam itu," kata Dedi, dilansir dari Gatra.com, Sabtu, 14 Maret 2020.

Menurut Dedi, tokoh politik, pejabat, atau siapapun minimal harus mampu menahan simpatisan atau pendukung agar tidak prematur menyatakan dukungan karena Pilpres 2024 masih sangat jauh.

"Sekurang-kurangnya menahan simpatisan di level manapun untuk tidak terlalu prematur mempromosikan diri," ujarnya.

Menurut Dedi, munculnya spanduk tersebut selain terlalu dini, juga mengganggu hubungan kerja kementerian, karena justru akan disibukkan dengan citra dan wacana.

Meski demikian, Dedi mensinyalir pemasangan spanduk dukungan tersebut ?kecil kemungkinan dilakukan oleh yang bersangkutan atau simpatisan yang tersistematis.

"Semacam itu besar kemungkinan tidak dilakukan oleh tokoh dimaksud, juga bukan simpatisan tersistem," ujarnya.

Nama Erick Thohir bersama beberapa politikus dan pejabat lainnya masuk dalam bebera hasil survei yang dirilis baru-baru ini. Salah satunya, hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS). Dalam survei ini, elektabilitas Erick sebesar 4,1%.

Selain elektabilitas perseorangan, dalam survei ini, CPCS melakukan simulasi menduetkan atau memasangkan Erick dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Elektabilitas mereka sebesar 10,3%.

Sebelumnya, Erick dalam sebuah wawancara stasiun televisi menyampaikan, secara pribadi, Pilpres 2024 tidak menarik baginya karena masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan sebagai Menteri BUMN yang juga belum tentu berhasil.

Ia memperkirakan bahwa presiden periode selanjutnya masih dari suku Jawa. Ia tidak untuk menjadi capres karena saat ini hanya fokus menjalankan amanah sebagai menteri.

Sebelum masuk di Kabinet Indonesia Maju, Erick saat menjabat Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf juga sempat menyampaikan tidak tertarik masuk dalam jajaran menteri jika Jokowi-Ma'ruf terpilih.

(by/gatra.com)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »