Pangeran Charles Positif Virus Corona

BENTENGSUMBAR.COM - Pangeran Charles dinyatakan positif virus corona, Rabu, 25 Maret 2020. Putra Ratu Elizateh II itu merupakan anggota inti kerajaan Inggris pertama yang positif Covid-19.

Kantor Charles, Clarence House, menyatakan, putra tertua Ratu tersebut mengalami gejala virus corona yang kemudian menjalani tes.

Pria 71 tahun yang merupakan pewaris utama takhta kerajaan Inggris itu mengalami gejala Covid-19 sedang, namun kondisinya baik.

“Bagaimanapun dia dalam kondisi kesehatan yang baik,” bunyi pernyataan, dikutip dari AFP.

PM Boris Johnson Akhirnya Perintahkan Polisi Lockdown Inggris

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan memerintahkan polisi untuk memberlakukan lockdown alias penguncian wilayah yang ketat di Inggris selama tiga pekan, menyusul wabah virus corona (Covid-19) yang melanda negara itu. Selain itu, dia melarang diadakannya pertemuan yang dihadiri lebih dari dua orang dan memberi batasan ketat untuk warga berolahraga.

“Anda harus tinggal di rumah,” demikian instruksi PM Johnson kepada rakyat Inggris, seperti dikutip The Guardian, Selasa, 24 Maret 2020.

Dia juga memperingatkan bahwa orang-orang hanya akan diizinkan keluar rumah untuk kegiatan tertentu, seperti membeli makanan atau obat-obatan, berolahraga sendirian sekali sehari, atau pergi bekerja jika benar-benar diperlukan. Semua toko yang tidak penting akan ditutup dengan segera, termasuk taman bermain dan perpustakaan.

“Anda tidak boleh dulu bertemu dengan teman-teman. Jika teman Anda mengajak Anda untuk bertemu, Anda harus mengatakan tidak,” ujarnya.

“Anda tidak boleh dulu mengunjungi anggota keluarga yang tidak tinggal di rumah. Anda tidak berbelanja kecuali barang-barang penting seperti makanan dan obat-obatan, dan Anda harus melakukan hal-hal semacam ini sesedikit mungkin,” katanya.

Dia menegaskan, ada sanksi tegas bagi yang melanggara ketentuan ini. “Jika Anda tidak mengikuti aturan, polisi akan memiliki kekuatan untuk menegakkannya, termasuk melalui denda dan pembubaran pertemuan,” ucapnya.

Keputusan tersebut menyusul pengumuman Pemerintah Inggris, Jumat, 20 Maret 2020 lalu, bahwa semua pub, restoran, dan pusat kebugaran harus ditutup. Setelah berminggu-minggu enggan mengikuti kebijakan lockdown yang sudah lebih dulu diterapkan di beberapa tempat lain di Eropa, Johnson akhirnya mengumumkan rencana tersebut setelah mendapat tekanan dari kabinetnya sendiri.

“Masing-masing dari kita sekarang wajib untuk bergabung bersama. Untuk menghentikan penyebaran penyakit ini, menyelamatkan ribuan nyawa,” katanya.

Jumlah kasus kematian akibat virus corona di Inggris pada Senin, 24 Maret 2020 kemarin melonjak 54 menjadi 335 kasus.

(Sumber: iNews.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »