Tol Padang-Pekanbaru Bakal Tambah Minat Investor ke Sumbar, Begini Progres Pengerjaannya

Tol Padang-Pekanbaru Bakal Tambah Minat Investor ke Sumbar, Begini Progresnya
BENTENGSUMBAR.COM - Keberadaan jalan tol Padang-Pekanbaru merupakan kebutuhan mendesak bagi Provinsi Sumatera Barat. Dalam berbagai kesempatan, Gubernur, Irwan Prayitno selalu mengajak semua pihak untuk menyukseskan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru. 

Pasalnya, jika pembangunan jalan tol tersebut terealisasi, maka akan mendatangkan keuntungan besar bagi Sumatera Barat, salah satunya akan menambah minat investor dalam menanamkan modalnya di Sumatra Barat.

Gubernur Irwan Prayitno sendiri selalu menekankan pentingnya investor bagi suatu daerah. Sebab, tidak mungkin rakyat akan sejahtera jika hanya mengandalkan APBD. Untuk itu, dibutuhkan peran besar investor dalam membangun daerah. 

"Gak mungkin rakyat saya di Sumbar, apalagi bupati/walikota dapat mensejahterakan warganya kalau hanya mengandalkan APBD. Karena itu investasi dari para investor dalam negeri maupun asing adalah keniscayaan kalau ingin mensejahterakan rakyat," papar Irwan Prayitno dalam suatu kesempatan. 

Apalagi, pembangunan tol Padang-Pekanbaru akan paralel dengan pembangunan tol Pekanbaru-Dumai yang ditargetkan bisa fungsional pada 2019 mendatang. Bila benar terealisasi, maka jalur darat bebas hambatan antara Padang dan Dumai bisa memangkas belasan jam waktu distribusi yang biasanya harus ditempuh tanpa adanya jalan tol.

Nantinya, investor atau eksportir yang memiliki pabrik di Riau bisa memanfaatkan pelabuhan Teluk Bayur di Padang untuk mengirimkan produknya ke India atau Afrika. Sebaliknya, pengusaha kerajinan atau industri makanan di Padang bisa memanfaatkan pelabuhan di Dumai untuk memasarkan produknya hingga Cina atau Jepang. Ongkos kirim antara Sumatra Barat dan Riau, otomatis akan terpangkas nyaris separuhnya.

Lantas, bagaimana progres pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru tersebut? 

Namun pekerjaan tol Padang-Sicincin terasa progresnya sangat lambat, jika dibandingkan dengan pekerjaan jalan tol di Riau. Hal ini menjadi pertanyaan besar, ada apa dengan proyek tol Padang-Sicincin ini?

Proyek yang dikerjaan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) ini secara progress konstruksi sudah mencapai 17,251 persen. "Pekerjaan di lapangan sekarang fokus pada penimbunan badan jalan sepanjang 3,2 km, 1 km lagi proses pembersihan lahan," ungkap Project Manager Sri Budiutomo Setiawibowo melalui pesan WhatsApp kepada BentengSumbar.com, Selasa, 10 Maret 2020.

Sri Budiutomo Setiawibowo mengatakan, pihaknya sedang berinovasi dengan menambah sumber daya alat dan bahan agar produktifitas bisa tercapai sesuai target. Tak hanya itu, PT HKI juga memperkuat dengan penambahan rambu-rambu keselamatan kerja agar tercipta kondisi yang aman dan nyaman.

Terkait dengan penolakan masyarakat terhadap pembangunan jalan tol tersebut, Sri Budiutomo Setiawibowo mengatakan, pihaknya selaku pelaksana pekerjaan konstruksi selalu melibatkan paling kurang perwakilan dari nagari. 

"Dan sudah dikoordinasikan oleh Humas kami dalam setiap memulai kegiatan pekerjaan. Untuk pengadaan lahan, bukan menjadi domain tanggungjawab kami," cakapnya.

Ia pun menegaskan, selalu melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan tersebut. "Koordinasi selalu kami lakukan, apalagi pada pelaksanaan pekerjaan ini, kami selalu menghadiri jika ada undangan koordinasi, dan kami juga melaporkan secara periodik laporan progress pelaksanaan dan juga implementasi RKL RPL," ungkapnya.

(by/hms-sumbar)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »