BENTENGSUMBAR. COM - Sebanyak 6 rumah warga di kawasan Pantai Aia Manih Kecamatan Padang Selatan terkena abrasi pada, Selasa, 26 Mei 2020.
Sebagai anggota Komisi IV DPRD Padang, Wismar Pandjaitan meminta kepada BPBD agar segera menangani persoalan tersebut dengan cepat.
"BPBD harus sigap menyelesaikannya dan jangan tunggu dana turun dari atas dulu. Anggaran tanggap darurat kan ada kasnya," ujarnya.
Dikatakannya, untuk penanganan jangka panjang pemko harus memikirkannya dengan matang.
"Jika itu kewenangan provinsi, Wali Kota harus koordinasi dengan Gubernur dan pihak terkait. Agar ada jalan keluarnya serta warga tak terancam oleh abrasi yang waktunya tak bisa ditentukan terjadi," cakapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Padang, Barlius mengatakan bangunan yang terkena abrasi itu ialah bagian dinding rumah dan lokasi yang rusak tepatnya di RT 01 RW 01, RT 01 RW 02.
"Jumlah yang terdampak akibat abrasi sebanyak 20 Kepala Keluarga," ujarnya, Rabu, 27 Mei 2020.
Upaya yang dilaksanakan BPBD Padang, sambungnya, menumpuk 500 karung pasir di bibir pantai serta mengimbau pada warga untuk mengosongkan rumah yang dekat dengan ombak.
"Tindakan itu kita lakukan untuk menghambat air jika kembali terjadi abrasi susulan dan mewujudkan keselamatan pada warga," ucap mantan Kabid Dikdas Disdik Padang ini.
Selain itu, BPBD juga telah koordinasi dengan BPBD Sumbar terkait bantuan karung pasir. Untuk bantuan lainnya bagi warga yang terdampak, akan disalurkan Dinas Sosial secepatnya. Data warganya, akan disampaikan pada Dinsos.
"Kita akan berupaya menangani masalah ini dengan semua pihak ditengah pandemi virus corona yang masih terjadi. Tujuannya agar kenyamanan warga terlihat dan kerusakan rumah warga tidak terjadi lagi di kemudian hari," paparnya.
(by)
Sebagai anggota Komisi IV DPRD Padang, Wismar Pandjaitan meminta kepada BPBD agar segera menangani persoalan tersebut dengan cepat.
"BPBD harus sigap menyelesaikannya dan jangan tunggu dana turun dari atas dulu. Anggaran tanggap darurat kan ada kasnya," ujarnya.
Dikatakannya, untuk penanganan jangka panjang pemko harus memikirkannya dengan matang.
"Jika itu kewenangan provinsi, Wali Kota harus koordinasi dengan Gubernur dan pihak terkait. Agar ada jalan keluarnya serta warga tak terancam oleh abrasi yang waktunya tak bisa ditentukan terjadi," cakapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Padang, Barlius mengatakan bangunan yang terkena abrasi itu ialah bagian dinding rumah dan lokasi yang rusak tepatnya di RT 01 RW 01, RT 01 RW 02.
"Jumlah yang terdampak akibat abrasi sebanyak 20 Kepala Keluarga," ujarnya, Rabu, 27 Mei 2020.
Upaya yang dilaksanakan BPBD Padang, sambungnya, menumpuk 500 karung pasir di bibir pantai serta mengimbau pada warga untuk mengosongkan rumah yang dekat dengan ombak.
"Tindakan itu kita lakukan untuk menghambat air jika kembali terjadi abrasi susulan dan mewujudkan keselamatan pada warga," ucap mantan Kabid Dikdas Disdik Padang ini.
Selain itu, BPBD juga telah koordinasi dengan BPBD Sumbar terkait bantuan karung pasir. Untuk bantuan lainnya bagi warga yang terdampak, akan disalurkan Dinas Sosial secepatnya. Data warganya, akan disampaikan pada Dinsos.
"Kita akan berupaya menangani masalah ini dengan semua pihak ditengah pandemi virus corona yang masih terjadi. Tujuannya agar kenyamanan warga terlihat dan kerusakan rumah warga tidak terjadi lagi di kemudian hari," paparnya.
(by)
Sebelumnya
« Prev Post
« Prev Post
Selanjutnya
Next Post »
Next Post »
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BentengSumbar.com di Google News
Silahkan ikuti konten BentengSumbar.com di Instagram @bentengsumbar_official, Tiktok dan Helo Babe.
Anda juga dapat mengikuti update terbaru berita BentengSumbar.com melalui twitter: