BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah memutuskan untuk membuka kembali transportasi umum. Padahal, sebelumnya presiden sudah melarang untuk tidak mudik dan tetap menjaga jarak. Situasi ini pun mendapat kritikan keras dari Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon.
Fadli mengatakan, berubahnya aturan dari Kementerian Kesehatan menunjukan ketidakmatangan pemerintah dalam hal regulasi penanganan virus Korona atau Covid-19.
“Berubah-berubahnya aturan ini menunjukan proses pembuatan aturan sebelumnya yang tidak matang,” ujar Fadli kepada wartawan, Kamis, 7 Mei 2020.
Menurut Fadli, dengan berubah-ubahnya aturan dari pemerintah pusat, maka yang menjadi korban adalah pemerintah daerah dan rkayat.
Bahakan para penyedia trasportasi juga dibuat bingung. Sehingga hal ini perlu mendapat perhatian serius bagi pemerintah.
“Pasti membingungkan aparat pelaksana di lapangan. Masyarakat juga bingung. Ini mendegradsi kepercayan rakyat kepada pemerintah,” kata mantan Wakil Ketua DPR RI itu.
Untuk diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melonggarkan sarana transportasi mulai Kamis, 7 Mei 2020.
Kebijakan ini merupakan penjabaran Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri 1441 Hijriyah dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19 yang diminta oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato.
Namun selama kebijakan tersebut, hanya warga berkebutuhan khusus yang diperbolehkan melakukan perjalanan dengan transportasi yang disediakan.
Sedangkan masyarakat yang tidak memenuhi protokol kesehatan tetap dilarang untuk mudik.
“Rencananya operasinya itu mulai 7 Mei, pesawat segala macam dengan orang-orang khusus, tapi tidak boleh mudik sekali lagi,” ujar Menhub.
(Sumber: JawaPos.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »