Irwan Prayitno: Penerapan PSBB Cukup Berhasil di Sumbar

BENTENGSUMBAR.COM - Gubernur Provinsi Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan, klaster-klaster penyebaran Covid-19 di 19 kabupaten kota di Sumbar saat ini sudah mulai menunjukan penurunan. 

"Ini sebagai tanda laju penyebaran Covid-19 di Sumbar berhasil ditekan dengan diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pemeriksaan secara massif. Walaupun ada peningkatan kasus positif di Sumbar. Ini berarti ditemukan orang-orang yang berpotensi menularkan sehingga bisa diputus mata rantai Covid-19 ini," katanya pada Rapat Koordinasi Video Confrence Kepala Dinas Kesehatan se Sumatera Barat, di ruang kerja gubernur, Kamis, 14 Mei 2020.

Menurut Gubernur, kalau orang tanpa gejala tidak teridentifikasi, berapa banyak orang-orang akan terinfeksi oleh mereka sehingga kasus semakin membesar.

“Saat ini jumlah pasien positif Covid-19 di Sumbar sebanyak 72,6 persen merupakan orang dalam pemantauan (ODP) dan orang tanpa gejala (OTG) dan hanya 27,4 persen pasien dalam pengawasan (PDP) yang berada di rumah sakit. Artinya data ini memperlihatkan ada upaya serius Sumbar untuk mendeteksi sebanyak mungkin OTG dan ODP karena mereka adalah sumber penularan,” ujarnya.

Dikatakan politisi PKS ini, jika ada daerah yang pelit mengirim tes SWAB-nya ke Laboratarium Kesehatan RS Unand Padang, berarti kepala daerahnya adalah sosok yang jahat.

“Karena ingin daerahnya zero positif Covid-19, sehingga kepala daerahnya enggan mengirim tes Swab serta melakukan tracking terhadap warganya. Padahal, seluruh pembiayaan tes Swab menjadi tanggung jawab pemprov," sebut gubernur. 

Irwan Prayitno mengatakan, jalan pikiran kepala daerah itu, harus diluruskan oleh kepala dinas kesehatan. Sebab, jika dibiarkan, wabah virus corona di daerah tersebut bakal banyak merenggut nyawa masyarakat, karena penanganannya sudah terlambat. Dan ini akan dipertanggung jawabkan kepala daerah bersangkutan kepada Allah SWT.

“Kita mengajak Kepala Daerah dan seluruh kadiskes seluruh daerah di Sumbar, harus pro aktif dalam melakulan tracking terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan kasus positif Covid-19 sambil diambil tes SWAB mereka. Bagaimana penularan Covid-19 bakal habis di Sumbar, jika cara berpikir di antara kepala daerah banyak yang salah mengerti,” sebutnya.

Irwan Prayitno juga menegaskan, tugas besar saat ini adalah memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) melalui local transmission atau penyebaran lokal di Sumbar.

“Secara umum penanganan Covid-19 sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang ada. Meskipun hingga kini masih cenderung ada peningkatan kasus positif corona di Sumbar.
Kita sudah melakukan penanganan dengan baik. Sebentar lagi kita memasuki fase puncak dan setelah itu diharapkan terus turun," harapnya.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »