Teddy Gusnaidi: Kalau Anak SBY Gak Mampu Bayar BPJS Kelas 1, Pindah Aja ke Kelas 3

BENTENGSUMBAR.COM - Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi membela pemerintah Jokowi yang telah menaikkan iuran BPJS Kesehatan.

Teddy menyebut orang miskin tidak terimbas dengan adanya kenaikan iuran BPJS Kesehatan. Sebab, yang naik hanya kelas 1 dan kelas 2.

“Yang naik itu iuran BPJS Kesehatan kelas 1 dan kelas 2. Kelas 3 tidak naik dan yang gratis tetap gratis,” kata Teddy melalui akun Twitternya.

“Artinya yang teriak-teriak iuran BPJS naik menyulitkan orang miskin adalah orang2 mampu yang tidak mau berbagi dengan orang miskin, tapi berlindung di balik orang miskin,” tambahnya.

Teddy menilai seharusnya pemerintahan Susilo Bambang Yudhyono (SBY) yang disalahkan terkait BPJS. Sebab, UU BPJS lahir di masa pemerintahan SBY, bukan pada masa pemerintahan Jokowi.

“Kalau mau salahkan, ya silahkan @AgusYudhoyono salahkan @SBYudhoyono, karena UU BPJS lahir di rezim SBY bukan di rezim Jokowi. Yang terjadi sekarang ini adalah bagian dari UU BPJS. Mari kita lihat apa kritik Agus ke pemerintahan SBY,” katanya.

Teddy menanggapi cuitan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyoroti kenaikan BPJS Kesehatan.

Menurut Teddy, jika AHY tidak mampu bayar BPJS kelas 1 dan 2, sebaiknya pindah ke kelas 3. Sebab, kelas tiga tidak naik.

“Ya kalau anaknya @SBYudhoyono Gak mampu bayar BPJS kelas I atau kelas II, pindah aja ke kelas III, atau ikut BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran). Karena yang naik itu iuran kelas I dan II. Simpel toh @AgusYudhoyono,” sindir Teddy.

Sebelumnya, AHY mengkritik langkah pemerintah yang menaikkan iuran BPJS kesehatan.

Menurut AHY, BPJS Kesehatan dibuat agar negara hadir dalam menjaga kualitas kesehatan rakyat. Terutama di tengah krisis kesehatan dan tekanan ekonomi saat ini.

“Kita paham, BPJS Kesehatan terus alami defisit. Kenaikan iuran hanya slh satu cara kurangi defisit. Ada cara lain: tata kelola BPJS Kesehatan menjadi kunci. Audit peserta BPJS perlu dievaluasi agar masyarakat yg paling membutuhkan bisa diprioritaskan utk mendapatkan manfaatnya,” cuit AHY.

“Kami menyayangkan kenaikan tarif BPJS ditengah wabah Covid-19. Masyarakat sedang membutuhkan fasilitas jaminan kesehatan, sementara pandemi jg menciptakan peningkatan pengangguran & angka kemiskinan. Masyarakat ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula,” tandas Teddy Gusnaidi.

(Sumber: Pojoksatu.id)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »