BENTENGSUMBAR.COM - Fraksi Golkar DPRD DKI mengkritik Pemprov DKI Jakarta soal keramaian di car free day (CFD) kemarin.
Golkar menilai Pemprov DKI lepas pengawasan sehingga protokol kesehatan tidak maksimal.
"Menurut saya, Pemda lepas kontrol dan sangat berbahaya. Apalagi protokol kesehatannya tidak ketat," kata Ketua Fraksi Golkar DKI Basri Baco, Senin, 22 Juni 2020.
Basri mengatakan jika CFD terus ramai, potensi gelombang kedua penyebaran virus corona (COVID-19) di Jakarta akan terjadi.
Dia mengusulkan agar Pemprov menunda pelaksanaan CFD atau membatasi pengunjung.
"Pasti (terjadi). Waspada Gelombang kedua penularan (COVID-19). Tunda atau batasi pengunjung CFD. Edukasi jgn pernah berhenti," ujarnya.
Suasana car free day di Bundaran HI dan Sudirman-Thamrin Minggu, 21 Juni 2020 pagi terlihat ramai.
Kali pertama CFD kembali dibuka, warga tumpah ruah ikut dalam CFD baik berolaHraga berlari, atau pun bersepeda.
Meski sudah diberi pembatas antar pesepeda dan pelari, ada saja warga yang menyerobot keluar jalur.
Lebih lanjut, masih banyak masyarakat yang melanggar aturan protokol kesehatan, mulai dari tidak memakai masker bahkan ada warga yang membawa anak berusia di bawah 9 tahun.
(Sumber: detik.com)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »