Emma Yohanna dalam paparannya menyampaikan, 4 pilar kebangsaan merupakan pemahaman terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila, UU 1945, NKRI dan Bhineka tunggal Ika yang harus di implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Ini suatu karakteristik Indonesia sebagai Bangsa dan Negara yang besar dengan keluasan dan kemajemukan. Untuk itu, perlu konsepsi, kemauan dan kemampuan yang kuat dan memadai untuk menopang kebesaran, keluasan dan kemajemukan keIndonesiaan itu sendiri, dan konsepsi tersebut disebut sebagai 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara atau 4 Pilar Kebangsaan," jelasnya.
Dijelaskannya juga bahwa, 4 Pilar Kebangsaan merupakan warisan sekaligus kesepakatan bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa.
"Perkembangan teknologi yang begitu cepat, menuntut bangsa ini untuk menyesuaikan diri. Bisa dibayangkan, hanya dalam kurun kurang dari 10 tahun, teknologi komunikasi berjalan begitu cepat sehingga pengaruh dari luar dengan mudah masuk. 4 Pilar Kebangsaan tadi menjaga Indonesia dari perpecahan," tegasnya.
Sehingga, ia menilai hal ini sangat penting bagi generasi saat ini. Salah satu caranya adalah dengan tidak melupakan perjuangan bangsa ini, termasuk nilai-nilai dalam 4 Pilar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bangsa ini dibangun atas dasar kebersamaan dan kesepahaman ditengah perbedaan suku, ras dan agama," sebut Emma.
Selain itu, Emma menekankan agar jangan lupakan sejarah. "Dulu kita berperang mengusir penjajah, sekarang saatnya generasi kita mengisi kemerdekaan," tegasnya.
"Semoga dengan kegiatan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ini, menjadi momentum bagi para guru pendidikan di lingkungan Pimpinan Daerah Aisyiah Kabupaten Pasaman Barat, tokoh pemuda, serta masyarakat untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila, NKRI, UUD 1945 serta Bhenika Tunggal Ika," harapnya.
(Rido)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
