"Anda bayangkan, Buya Mahyeldi itu bukan anak orang kaya atau pejabat, tapi anak dari keluarga yang serba kekurangan yang berhasil dalam karir politiknya," ungkap Erianto, Senin, 31 Agustus 2020.
Dikatakannya, Buya Mahyeldi sepanjang karir politiknya di PKS, selalu berjalan mulus di tengah kekurangan materi yang dia miliki.
"Dengan kesederhanaan dan serba kekurangan, dia maju di pemilihan anggota DPRD Sumbar dan dia terpilih, begitu juga ketika maju di Pilkada berpasangan dengan Fauzi Bahar, dia juga terpilih sebagai Wakil Wali Kota Padang," ujar Eri, sapaan akrab Erianto Mahmuda.
Demikian pula ketika maju sebagai calon Wali Kota Padang, berpasangan dengan Emzalmi di periode pertama dan Hendri Septa di periode pertama, kata Eri, Buya Mahyeldi kembali mendapat keberuntungan.
"Anda bayangkan, di Pilkada Wali Kota 2018 kemaren, Buya Mahyeldi malah dikeroyok banyak partai, tapi Alhamdulillah masih menang juga," katanya.
Dan di Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, Eri yakin Buya Mahyeldi bakal terpilih sebagai Gubernur Sumbar.
Padahal, banyak serangan yang ditujukan kepada Buya Mahyeldi dari berbagai penjuru, bahkan sudah menjurus ke pembunuhan karakter.
"Ya yakin lah. Buya itu, makin difitnah makin hoki. Insya Allah, Buya Mahyeldi akan terpilih di Pilgub mendatang. Kekuatan Buya itu doa di tengah malam, memohon kepada Allah agar dimudahkan segala urusannya. Apalagi jika dizalimi, tambah makbul doanya," tegas Eri.
Eri pun tak lupa mendoakan agar Buya Mahyeldi sehat selalu dan sukses dalam segala urusannya dalam lindungan Allah SWT.
"Saya juga mengimbau kepada masyarakat, agar tak mudah terpengaruh fitnah murahan kepada Buya Mahyeldi. Kita harus hati-hati dalam menyaring informasi, terutama di media sosial," katanya.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »
