BENTENGSUMBAR.COM - Anggota DPD/MPR RI Alirman Sori menegaskan, soal toleransi tidak perlu dibicarakan lagi, karena praktek bertoleransi itu sudah dilakukan sebelum Indonesia merdeka.
"Soal toleransi kan tidak perlu dibicarakan lagi, praktek ini sebelum Indonesia merdeka sudah kita lakukan," kata Alirman Sori usai menggelar sosialisasi Empat Pilar DPR RI di Masjid Al Quwait Banuaran Kelurahan Banuaran Nan XX Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 14 November 2020.
Soal radikalisme yang disematkan pada agama Islam, Alirman menegaskan, tidak ada Islam yang radikal.
Termasuk agama apapun, jelas Alirman Sori, tidak ada yang radikal. Mau itu agama Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha sekali pun.
"Gak ada Islam yang radikal, gak ada. Tidak ada agama apapun yang radikal. Mau Islam, mau Nasrani, mau Katolik, mau Protestan, Hindu dan Budha, tidak ada yang mengajarkan soal radikal," tegasnya.
Alirman menilai, disematkannya radikalisme kepada agama tertentu, karena soal pemahaman sempit terkait radikal itu.
Melalui sosialisasi Empat Pilar MPR RI, katanya, terutama sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa", diharapkan dapat dipahami konsep beragama yang sesungguhnya.
"Ini kan soal pemahaman yang sempit soal radikal itu. Nah, untuk itu melalui sosialisasi Empat Pilar, terutama sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, ini adalah pilar utama bagi kita untuk memahami konsep beragama yang sesungguhnya," katanya.
Ditegaskannya, agama apapun tidak pernah bicara soal intoleransi, karena semuanya toleransi.
"Agama apapun, tidak pernah bicara soal intoleransi, semuanya toleransi. Nah, prakteknya yang dilakukan oknum-oknum yang ingin memecah belah umat," cakapnya.
(by)
« Prev Post
Next Post »