Komentari Peryataan Habib Luthfi, Tengku Zulkarnain Singgung Keturunan PKI dan Gerwani

Komentari Peryataan Habib Luthfi, Tengku Zulkarnain: Apalagi Keturunan PKI dan Gerwani ya, Bib
BENTENGSUMBAR.COM - Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ustad Tengku Zulkarnain mengomentari pernyataan Habib Luthfi bin Yahya mengungkapkan soal keturunan yang punya nasab langsung dari Nabi Muhammad SAW yang belum tentu berakhlak baik.


Dengan bahasa bertanya, Ustad Tengku Zulkarnain mengatakan, apalagi keturunan PKI dan Gerwani, pasti jauh lebih banyak yang bobrok jiwanya dibanding keturunan nabi. 


"Habib Luthli:"jgn heran jika keturunan nabi ada yg akhlaknya tdk baik". Apalagi keturunan PKI dan Gerwani ya, Bib. Pasti jauh lebih banyak yg bobrok jiwanya dibanding keturunan nabi, ya kan, Bib...? Salam ta'zhim dan mohon maaf. Tengku Zulkarnain," tulis Ustad Tengku Zulkarnain, seperti dilihat pada akun twitternya @ustadtengkuzul pada Sabtu, 14 November 2020.



Sebelumnya diberitakan Suara.com dengan menyadur dari Nu.or.id, Pimpinan Majelis Kanzus Shalawat Pekalongan Habib Luthfi bin Yahya memaparkan bahwa akhlak dari seseorang yang punya nasab langsung ke Rasulullah dipengaruhi oleh persoalan ma'shum atau perlindungan Allah dari dosa. 


"Jangan heran jika (keturunan Nabi) ada yang berakhlak tidak baik, lah wong mereka tidak di-ma'shum kok," kata Habib Luthfi dikutip Suara.com, 13 November 2020.


Menurutnya, penting bagi umat Islam untuk memahami sejarah dan cara berpikir dan bertindak Nabi Muhammad untuk meneladani akhlak dari Rasulullah.


Sementara itu untuk julukan habib bagi para keturunan Nabi Muhammad sendiri dijelaskan oleh Profesor Quraish Shihab.


Quraish Shihab menjelaskan bahwa sebutan Habib bermakna orang yang dicintai sekaligus mencintai.


Ia menegaskan, persoalan mendasar tentang sebutan Habib adalah akhlak. Ayah dari presenter Najwa Shihab ini juga menyebut bahwa tidak semua keturunan Rasulullah bisa disebut habib.


Dari beberapa literatur, ada dua sebutan lain untuk para keturunan Nabi selain habib. Keturunan nabi dari Sayyidina Husein disebut sayyid, sementara keturunan dari Sayyidina Hasan disebut syarif.


Sementara sebutan habib sendiri harus memeuhi peryaratan komunitas dari organisasi pencatat keturunan Nabi yaitu Rabithat Alawiyah.


Pencatatan itu meliputi umur yang cukup, ilmu yang luas, mengamalkan ilmu yang dimiliki, ikhlas, berhati-hati, serta bertakwa kepada Allah.


(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »