Wali Kota Riza Falepi: Pembangunan di Payakumbuh Tak Terhenti oleh Pandemi

Wali Kota Riza Falepi: Pembangunan di Payakumbuh Tak Terhenti oleh Pandemi
BENTENGSUMBAR.COM - Pasangan Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi bersama Wakil Wali Kota Erwin Yunaz bertekad untuk terus menuntaskan pembangunan infrastruktur berbagai bidang setiap tahunnya, baik proyek pembangunan yang dibiayai dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Payakumbuh, APBD Provinsi Sumatra Barat, maupun dana dari pemerintah pusat. 


Semuanya untuk menggenjot kesejahteraan masyarakat di Kota Randang itu.


Pandemi Covid-19 sekalipun tak membuat Riza yang Lulusan S2 Institut Teknologi Bandung (ITB) itu berhenti memberikan pelayanan terbaik bagi warga di kota yang genap berumur 50 tahun pada tahun ini. 


Pembangunan infrastruktur seperti pemeliharaan jalan, jembatan, air minum, pembangunan saluran irigasi, embung, gedung olah raga, sanitasi, objek wisata baru di kawasan Batang Agam dan lainnya tetap gencar dilaksanakan.

 

Pembangunan Gedung Perkantoran di Lingkungan Padang Kaduduak


Wali Kota Riza Falepi: Pembangunan di Payakumbuh Tak Terhenti oleh Pandemi

Dengan piawai, Riza berangsur-angsur mengubah wajah lingkungan itu dengan membangun kantor bersama Dinas Pendidikan, BPBD, serta Satpol PP dan Damkar. Pembangunan gedung tiga perangkat daerah di jajaran Pemko Payakumbuh, hampir rampung dikerjakan.


Riza Falepi yang sudah menjabat dua priode itu, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh, Muslim, Kamis, 5 November 2020 lalu, mengatakan pembangunan gedung perkantoran sudah berhasil merampungkan pekerjaan 90 persen yang dibangun mulai 18 Februari 2020 lalu di lokasi arah ke kantor Camat Payakumbuh Utara dan menelan biaya sebesar Rp 6,8 miliar lebih.


Menurut Riza, rencana Pemko Payakumbuh kedepannya pada kawasan Padang Kaduduak ini sebagai kawasan perkantoran selain pasar. 


Sehingga pasar akan lebih ramai pengunjung, utamanya dari kalangan pegawai. Selain itu, bakal mampu menumbuhkan sentra ekonomi baru khususnya di Padang Kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara.


Drainase, Jalan, dan Irigasi


Wali Kota Riza Falepi: Pembangunan di Payakumbuh Tak Terhenti oleh Pandemi

Tahun 2020 ini saja, Pemko Payakumbuh memiliki 37 paket proyek drainase yang dilengkapi dengan trotoar tahun 2020 ini tersebar pada lima kecamatan. Proyek drainase tersebut dibiayai melalui dana APBD Kota Payakumbuh, sebesar Rp. 7 Miliar lebih.


Dikatakan, pada awal November ini rata-rata volume pekerjaan proyek pembangunan drainase, sudah mencapai lebih 90 persen rampung. 


Kalau tidak ada aral melintang, diperkirakan seluruh paket proyek pembangunan drainase tahun 2020, diharapkan secepatnya rampung akhir november nanti.


Sementara itu, jalan yang ada di Payakumbuh sejak Riza menjabat pada 2012 lalu, bisa dikatakan tidak ada lagi yang rusak, meski ada mengalami kerusakan sedikit, itu tidak rusak parah.


Pembangunan Irigasi untuk mensupport pertanian di Kota Payakumbuh juga tak luput dari perhatian Riza, ada sebanyak 20 paket irigasi yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) ditambah 10 paket dari Dana Alokasi Khusus (DAK). 


Irigasi itu rata-rata memiliki panjang 125 hingga 200 meter, Riza begitu memperhatikan setiap aspek untuk memfasilitasi kesejahteraan warganya.


Lapangan Olahraga Terbuka


Wali Kota Riza Falepi: Pembangunan di Payakumbuh Tak Terhenti oleh Pandemi

Di kawasan Padang kaduduak, Kelurahan Tigo Koto Diate, Kecamatan Payakumbuh Utara ada lapangan olahraga terbuka megah yang bakal selesai dibangun, hanya menunggu hitungan hari saja lagi untuk rampung dikerjakan dengan biaya sebesar Rp.  4,5 miliar, berasal dari dana APBD Payakumbuh 2020 diatas tanah seluas 1,5 Hektar.


Ada lapangan futsal dengan rumput sintetis berstandar FIFA, lapangan Voli dan Basket yang berstandar SNI. Ditambah sarana batu refleksi, fitnes outdoor, dan jogging trek dengan beberapa spot yang dapat memanjakan para pecinta swa foto. 


Rencananya Lapangan Olahraga Terbuka ini akan diresmikan dalam memeriahkan rangkaian kegiatan hari ulang tahun emas Kota Payakumbuh ke 50 tahun bulan Desember mendatang.


"Kita ingin kecamatan lain juga memiliki lapangan olahraga terbuka. Kalau warga mau, ini tergantung dari bagaimana ketersediaan lahan dan alokasi anggaran Pemko nanti," kata Riza.


Riza menerangkan keberadaan lapangan olahraga terbuka ini dapat memberikan 'multiplier effect' bagi daerah maupun masyarakat. 


Akan ada aktifitas orang datang kesini untuk berolahraga dan secara langsung dampaknya terjadi peningkatan perekonomian bagi warga sekitar.


"Mudah-mudahan ke depan, prestasi olahraga Payakumbuh kian mengkilap seiring dengan pertambahan prasarana dan sarana olahraga seperti ini. Insya Allah, dari Payakumbuh akan lahir atlet nasional yang mampu mendulang emas. Semua pihak harus menjaga aset bersama ini agar jangan oleh dirusak oleh tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab," sebut Riza.


Mesjid Agung Dibangun Multi Year Terintegrasi Dengan Kawasan Batang Agam dan Ngalau Indah


Wali Kota Riza Falepi: Pembangunan di Payakumbuh Tak Terhenti oleh Pandemi

Penandatanganan Nota Kesepakatan Antara Wali Kota dengan DPRD Kota Payakumbuh dalam Rapat Paripurna, beberapa waktu lalu menjadi tahap awal untuk mendukung terlaksananya pembangunan masjid yang menjadi impian besar masyarakat Kota Randang ini secara multi year (tahun jamak), mulai tahun 2021 hingga 2022.


Riza Falepi menyampaikan pembangunan Masjid Agung nantinya akan menjadi ikon baru Kota Payakumbuh dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tidak hanya sebagai tempat ibadah, namun juga mampu menjadi tempat aktifitas sosial masyarakat, sarana pendidikan adat, hingga objek wisata yang dapat bersaing dengan ikon sejenis.


“Identik dengan falsafah Minangkabau, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah,” kata Riza.


Riza bercerita, awalnya kawasan yang akan dimanfaatkan untuk pembangunan Masjid Agung ini sedikit lama dan banyak pilihan, namun akhirnya ditemukanlah lokasi yang tepat di Sawah Kariang di Kelurahan Pakan Sinayan, Payakumbuh Barat dengan luas 4,9 hektar.


Kemudian, lanjut Riza, areal Masjid Agung ini akan terintergrasi dengan dua kawasan lainnya yaitu Batang Agam sebagai objek wisata air teranyar dan kawasan wisata Ngalau Indah.


“Kita berharap secara teknis ini bisa kita kejar, saya belum yakin bisa selesai selama saya jadi wali kota, namun setidaknya ini bisa dilanjutkan dan diselesaikan wali kota berikutnya, tapi konsep-konsep dasarnya sudah kita siapkan,” pungkas Riza. 


(Hermiko) 


#lipsusprotokolerpemkopyk

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »