PCNU Padang Pariaman Dilantik, Prof Ganefri: NU Harus Dekat dengan Pemerintah

PCNU Padang Pariaman Dilantik, Prof Ganefri: NU Harus Dekat dengan Pemerintah
BENTENGSUMBAR.COM - Pengurus Cabang Nahdlatul  Ulama (PCNU) Kabupaten Padang Pariaman diminta memberikan perhatian khusus  pada bidang pendidikan. Di Padang Pariaman banyak pondok pesantren yang tamatannya setingkat tsanawiyah dan aliyah. Tugas PCNU Padang Pariaman bagaimana lulusan pesantren tersebut dipastikan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, terutama ke perguruan tinggi.


Demikian diungkapkan Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat Prof. Ganefri, Ph.D ketika melantikan PCNU Kabupaten Padang Pariaman, Rabu, 18 November 2020 di hall Ibukota Kabupaten Padang Pariaman, Parik Malintang. 


Menurut Ganefri, tamatan pesantren di Padang Pariaman harus didorong dan difasilitasi agar melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.


Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) ini menyebutkan, dengan berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan alumni pesantren tersebut, berarti PCNU Padang Pariaman sudah berperan aktif dalam meningkatkan pendidikan di Padang Pariaman. 


“UNP yang kini memiliki lebih dari 46 ribu mahasiswa, sebanyak 31 persen berasal dari luar Sumatera Barat. UNP siap menampung tamatan pesantren agar para tuanku/ulama muda juga mendapatkan kesempatan kuliah di UNP sebagai perguruan tinggi negeri di Sumatera Barat,” kata Ganefri.


Dikatakan Ganefri, saat ini, UNP memberikan prioritas masuk kepada calon mahasiswa yang hafizh Alqur’an. Lomba MTQ di tingkat fakultas dan universitas rutin diadakan. "Sehingga cukup banyak mahasiswa UNP yang berlomba dalam MTQ Nasional yang tengah berlangsung di Sumbar saat ini,” kata Ganefri.


Ganefri menambahkan, NU bertujuan menegakkan syiar Islam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga NU sangat menyadari adanya keragaman budaya, agama, dan nilai-nilai dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. 


“NU harus dekat dengan pemerintah, sehingga dapat mengamankan kebijakan pemerintah dalam memajukan masyarakat. Selain itu, NU juga memiliki tugas mensyiarkan Islam Ahlussunnah Waljamaah Annahdiyah,” kata Ganefri.


Sekretaris Daerah Pemkab Padang Pariaman Jonpriadi dalam sambutannya menyebutkan, NU sudah berperan aktif dalam kehidupan sosial, kemasyarakatan dan keagamaan di Padang Pariaman. Mudah-mudahan ke depan NU semakin berperan dan memberikan kontribusinya dalam pembangunan masyarakat. 


Ketua Tanfidziyah PCNU Padang Pariaman Dr. Zainal Tuanku Mudo mengatakan jumlah pengurus yang dilantik sebanyak 69 orang. Angka tersebut memiliki makna tersendiri bagi PCNU Padang Pariaman. Angka 6 mirip dengan huruf b, yang berarti bintang dan benteng. 


“Bintang di sini terlihat dari komposisi PCNU yang lengkap, beragam. Ada 10 orang doktor. Akademisi, birokrat, legislatif, wiraswasta, pimpinan pondok pesantren, pemuda, aktifis, PNS dan jurnalis,” kata Zainal yang juga mantan Ketua PW Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Sumbar ini.


Bintang tersebut, kata Zainal, diharapkan dapat menjadi benteng bagi PCNU Padang Pariaman. Artinya, mampu menjadi benteng terhadap serangan pemikiran dan aliran kiri maupun kanan. 


Adanya pemikiran dan aliran yang sudah menyimpang dari pemahaman Islam Ahlussunnah Waljamaah yang selama ini sudah dianut di tengah masyarakat. 


“Islam yang disyiarkan oleh NU harus sesuai dengan nilai-nilai yang akan membawa kesejukkan, kedamaian, keadilan dan rahmatan lil alamin. Tidak hanya bagi umat Islam sendiri, tapi juga bagi umat non-Islam pun harus merasakan kesejukkan, kedamaian dan keadilan. Mudah-mudahan NU makin berkembang di Padang Pariaman,” tutur Zainal yang juga pimpinan Pesantren Bustanul Yaqin, Lubuk Alung, Padang Pariaman ini. 


Usai pelantikan, dilanjutkan Daurah Aswaja yang disampaikan KH Idris Ramli dan KH Ma’ruf Khozin.


Laporan: Armaidi Tanjung

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »