Sentil yang Baru Ganti Logo, Fahri Hamzah Geram Pejabat Publik Dikendalikan Partai Politik: 1 Kata dari Saya, LAWAN!

BENTENGSUMBAR.COM - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah akhir-akhir ini disorot karena kasus dugaan korupsi izin ekspor benih lobster Menteri KKP Edhy Prabowo.

Disadur dari Jurnalgaya, Fahri disorot karena perusahaannya mendapat izin ekspor benih lobster, dan ia mengaku rugi ratusan juta.

Menanggapi hal tersebut, Fahri beberapa hari ini terkesan santai.

Emosinya sedikit berubah ketika Menteri Luhut Binsar Pandjaitan menghentikan ekspor benih lobster.

Menurut Fahri hal tersebut tidak menguntungkan nelayan.

Hari ini, Fahri meluapkan emosinya di akun Twitter. Tidak jelas siapa yang dituju Fahri. Namun mantan Wakil Ketua DPR RI ini menyentil pejabat publik dan partai politik.

"Ada yang ganti logo dan gerilya merubah keputusan incrach supaya tidak bayar hutang. Kasian betul perjuangan ya...ampun deh..kasian kader," ujar Fahri.

Ia kemudian memosting buku dirinya yang berjudul Buku Putih Fahri Hamzah. 

Menurutnya, buku tersebut menjadi bacaan umum untuk menguatkan sikap pejabat publik yang tidak boleh dikendalikan partai politik.

"Untuk diketahui bahwa #BukuPutihFH ini telah menjadi bacaan umum untuk menguatkan sikap bahwa pejabat publik tidak boleh dikendalikan partai politik dari belakang. yurisprudensi ini seharusnya dibela agar korupsi pejabat publik dapat dihindari jika parpol membatasi diri."

Lalu Fahri Hamzah membahas yurispundensi. Bila hal itu dibatalkan, partai politik bisa mengintimidasi pejabat publik dengan leluasa.

"Jika yurisprudensi ini dibatalkan maka partai politik tidak lagi punya halangan untuk mengintimidasi pejabat publik dari belakang dan memaksa mereka melakukan kegiatan korupsi. Seperti yang sering terjadi dalam korupsi anggaran, kuota dan perijinan. Ini serius!" tulis Fahri.

Ia pun menyentil beberapa pihak. Namun tidak jelas siapa yang dituju. Bahkan netizen pun meminta Fahri untuk menjelaskan arti emosinya tersebut.

 "Kalian boleh secara terus menerus menggunakan lobby dan kekuasaan untuk mengukuhkan kuasa dunia. Tapi, kebenaran takkan pernah dilumpuhkan. Ia akan selalu mencari jalannya. Keinginan membangun tradisi partai politik yang baik tidak bisa dikalahkan. Takkan pernah!"

Di bagian akhir, dengan tegas Fahri mengatakan untuk melawan.

"Hanya ada 1 kata dari saya: LAWAN!"

(kmk)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »