Singgung Rizieq Pernah Dibui, Silaen: Pongah Membandingkan Jokowi dengan HRS, Bagaikan Langit dan Bumi

BENTENGSUMBAR.COM - Ada banyak sederetan komentar-komentar negatif dan cuitan tak pantas dan tak baik, terkait adanya pihak-pihak tertentu dalam melakukan penyambutan Habib Rizieq Shihab (HRS) dibandara Soeta tepat pada tanggal 10 November 2020 lalu, sepertinya dibesar-besarkan untuk maksud dan tujuan tertentu.

Beragam komentar 'ngenyek' alias nyinyir itu mencoba membandingkan penyambutan HRS yang katanya membludak, dan tidak mungkin terjadi kepada seorang Jokowi.

"Maaf ya, saya pribadi tak sempat pantau, karena adanya kegiatan terkait memperingati hari pahlawan 10 November yang jauh lebih bermakna untuk dicelebrasi daripada memantau kepulangan HRS yang kebetulan telah lama 'ngungsi' di Saudi Arabia," tutur pengamat politik Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen kepada wartawan di Jakarta, Kamis, 12 November 2020.

Komentar yang membandingkan penyambutan HRS, bahwa presiden Jokowi tidak akan disambut begitu banyak pendukung seperti HRS. 

"Aneh juga ya gaess, secara Jokowi sudah melewati fase-fase yang terberat dalam hidup sebagai pemimpin yang beranjak dari bawah memulai karier politik dari walikota, gubernur sampai Presiden, itu anda tahu berapa juta pendukungnya," beber Silaen. 

"Anda tahu berapa jumlah pemilih Jokowi sewaktu memenangkan kontestasi politik pilpres? Tak usah bahas gubernur deh. Apakah sebanding dengan jumlah penyambutan HRS itu?" tegasnya.

"Jujur saja HRS itu kan belum pernah menjadi eksekutif misalnya bupati/ walikota atau gubernur, coba deh HRS suruh maju didalam kontestasi politik pilkada. Kalau pilpres tak jamin 1000% pasti tak akan terpilih deh, sori ya bukan mendahului Tuhan maha kuasa," ujar Silaen.

Dikatakan Silaen, baru disambut pendukung segitu saja sudah jadi manusia pendukung yang 'pongah' dan sombong. Kalau soal HRS disambut begituan tak perlu membandingkan terlalu jauh kali, antara langit dan bumi. 

"Emang siapa itu HRS? Manusia yang sudah pernah masuk bui tahun 2003 sedangkan Jokowi bukan mantan narapidana, begitu kata kasarnya," kritik Silaen.

"Jadi buzzeaRp pendukung HRS jangan terlalu berlebihanlah, tak pantas! Hargailah Jokowi sampai saat ini masih kepala negara yang terpilih atas kehendak rakyat. Jadi soal sambut- menyambut oleh pendukung dan lain- lain bukan sesuatu buruk atau baik. Biasalah kawan!," ungkap Silaen.

Menurut Silaen, Presiden Jokowi tak merasa terganggu oleh kedatangan Rizieq kembali ke Indonesia, dan tetap seperti biasa menjalankan tugas sebagai kepala pemerintahan, yang penting HRS tak melakukan perbuatan melanggar hukum. 

"Kalau itu yang terjadi maka akan berurusan dengan Penegak Hukum,"pungkas Silaen.

(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »