Ungkapan dukacita itu disampaikan oleh ulama asal Sumatera Utara itu melalui media sosial twitter.
"Kami berdukacita atas wafatnya shahabat seperjuangan Dr. H. Irfianda Abidin, Datuak Panghulu Basa. Tokoh Sumatera Barat yg cinta Islam dan pejuang Agama. Semoga Allah muliakan beliau. Dan keluarga diberi kesabaran. Al Fatihah..Amin. (Tengku Zulkarnain)," tulis Tengku Zulkarnain di akun twitternya @ustadtengkuzul pada Rabu, 18 November 2020, seperti dilihat BentengSumbar.com.
Kami berdukacita atas wafatnya shahabat seperjuangan Dr. H. Irfianda Abidin, Datuak Panghulu Basa.
— tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) November 18, 2020
Tokoh Sumatera Barat yg cinta Islam dan pejuang Agama.
Semoga Allah muliakan beliau. Dan keluarga diberi kesabaran.
Al Fatihah..Amin
(Tengku Zulkarnain) pic.twitter.com/tG7ud0vILa
Dr. H. Irfianda Abidin lahir di Padang pada 8 Februari 1958 dan meninggal dunia di Pesantren Daarul Muwahhidiin, X Koto Tanah Datar pada Rabu,18 November 2020 pada umur 62 tahun.
Dr. H. Irfianda Abidin adalah seorang pengusaha dan politikus di Kota Padang. Pada tahun 2019. Ia maju menjadi calon legislatif DPR RI di daerah pemilihan (Dapil) Sumatra Barat I dari Partai Bulan Bintang.
Semasa hidup, Dr. H. Irfianda Abidin lahir tercatat aktif sebagai Ketua HIPMI Sumbar (1998-2001), Ketua ARDIN Sumbar (1997-2003), Ketua KADIN bidang Pengadaan Barang dan Jasa (1999-2004), Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (1997-2004), dan Ketua Majelis Tinggi Kerapatan Adat Minangkabau (MTKAM) Sumbar (2006-2019).
Selain itu, Dr. H. Irfianda Abidin juga pernah dipercaya sebagai Ketua Ahhul Hally Wal Aqdh (Dewan Syuro) Majelis Mujahidin Pusat (2010-2019), Ketua Umum Komite Penegak Syariat Islam (KSPI) Pusat di Padang (2007-2019) yang diresmikan Abu Bakar Ba’asyir pada 31 Juli 2007 di Padang dan Ketua Forum Masyarakat Minang (FMM) yang memberangkatkan rombongan Sumbar ke Aksi 212 tahun 2016 (2016-2019).
Dr. H. Irfianda Abidin termasuk yang getol memperjuangkan penerapan syariat Islam di Sumatera Barat. Ia juga pernah mengecam Ade Armando terkait pernyataannya yang kontroversial soal Minangkabau di media sosial.
(by)
« Prev Post
Next Post »