MasyaAllah Alasan Selalu Desak Jokowi Mundur, Ketum 212: Kita Ingin Selamatkan Jokowi dari Kezaliman

MasyaAllah Alasan Selalu Desak Jokowi Mundur, Ketum 212: Kita Ingin Selamatkan Jokowi dari Kezaliman
BENTENGSUMBAR.COM - Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif mengungkapkan alasan terkait dengan posisi PA 212 GNPF-U, dan FPI (ANAK/ Aliansi Nasional Anti-Komunis) yang selalu mendesak Presiden Jokowi untuk mundur dari pemerintahan.


Menurut Slamet, pihaknya terutama Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS) ingin menyelamatkan Jokowi dari tindakan kedzaliman sehingga dalam pertanggungjawaban di akhirat kelak akan ringan.


Hal ini disampaikan dalam tayangan kanal YouTube Refly Harun bertajuk ‘Satu Baliho Lo Turunin, Seribu Bendera Gue Kibarin!! Dicecar Ketua Umum PA 212 Slamet Maa’rif’ pada Kamis 26 November 2020.


Awalnya, Refly Harun menanyakan terkait pernyataan sikap Habib Rizieq Shihab yang berulang kali meminta mendesak Jokowi untuk mundur.


Atas hal itu, Slamet Maarif menjawab bahwa warga negara yang meminta pemimpin untuk mundur tidaklah menabrak undang undang apapun, apalagi ketika presiden mundur dengan legowo.


“Apakah warga negara meminta mengeluarkan pendapatnya sebaiknya presiden mundur, apakah ada undang undang yang ditabrak? Tidak ada kan. Kemudian apakah presiden mundur legowo juga dilarang? Nggak juga kan, boleh-boleh saja,” ujar Maarif dikutip Jurnal Presisi pada Minggu, 29 November 2020.


Lebih lanjut Maarif mengungkapkan hal tersebut pada dasarnya konteksional dan wajar saja, jika warga negara mendesak pemerintahnya untuk mundur saat melihat pemimpin gagal melaksanakan amanah.


“Apakah salah seorang warga negara melihat pemimpinnya tidak berhasil, gagal melaksanakan amanahnya,” ungkapnya.


“Beliau (Habib Rizieq) ingin nanti lebih ringan hisabnya (Jokowi), biar ketidakberlanjutan kedzalimannya, ketidakadilannya, khianatnya karena beliau sayang dengan ini pemimpin,” jelas Maarif.


Tak hanya itu, menurutnya desakan tersebut semata untuk meringankan pertanggungjawaban Jokowi di akhirat kelak.


“Supaya nanti pertanggungjawabannya di akhirat nanti lebih gampang. Lebih baik mundur begitu kan? Saya pikir kan gak ada undang undangnya yang penting konteksional,” tambahnya.


Slamet juga menyatakan bahwa Habib Rizieq dan FPI masih menginkan Jokowi untuk mundur dari jabatan presiden.


“Itu kan yang Habib Rizieq ucapkan, terakhir kali masih sama diucapkan oleh beliau, sikap yang pernah kita keluarkan dalam aksi-aksi termasuk juga saat munculnya RUU HIP kemarin tetap sama,” terangnya.


Terkait dengan cara pelengserannya menurut Slamet itu berdasarkan konstitusi, tetapi jika sudah tidak mampu lagi menurutnya sebaiknya mundur.


“Ya kalau memang presidennya mundur kita dukung lah. Namun jika merasa masih yakin dan mampu untuk memimpin negeri ini ya silakan saja,” tukasnya.


Sumber: jurnalpresisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »