BENTENGSUMBAR.COM - Pasca dilantiknya Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) oleh Presiden Jokowi, perdebatan soal wisata halal kembali ramai di media sosial.
Penggiat Media Sosial Denny Siregar pun angkat bicara. Menurutnya, sudah tiga orang Menteri yang bicara wisata halal dan sekarang Sandiaga Uno kembali berbicara soal itu.
"Ribut lagi masalah wisata halal...Sudah 3 menteri bicara wisata halal, dan sekarang @sandiuno kembali bilang gitu. Kenapa sih kok gak kreatif ? Apa ga ada ide lain selain menghalal2kan wisata, seolah2 daerah yang diwisatakan itu haram ??" tulis Denny Siregar di akun twitternya @Dennysiregar7 pada Senin, 28 Desember 2020, seperti dilihat BentengSumbar.com.
Denny menyarankan agar dibuat saja aplikasi untuk menunjukkan di mana saja kuliner halal dan tempat ibadah, tak perlu sampai "ganti 3 kali Menteri Pariwisata".
"Kalau cuman mau nunjukin tempat2 halal utk kuliner atau tempat ibadah buat turis Timteng di Bali misalnya, ngapain pake konsep wisata halal segala? Buat aja aplikasi utk tunjukin dimana kuliner halal dan tempat ibadah. Masak ide ginian aja harus ganti 3 Menteri Pariwisata ? 😄" katanya.
Menparekraf Sandiaga Minta Setop Perdebatan soal Wisata Halal
Sementara itu, dikutip dari CNN Indonesia, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meminta masyarakat menghentikan perdebatan soal isu wisata halal.
Sandiaga mengatakan perdebatan yang terjadi saat ini soal pariwisata halal justru kontraproduktif. Sebab Indonesia sedang bekerja keras membenahi sektor wisata sejak pandemi melanda.
"Perdebatan di media sosial mengenai pariwisata berbasis religi, spiritual, halal, atau syariah itu sangat tidak perlu," kata Sandi, Ahad, 27 Desember 2020.
Sandi mengatakan pemerintah sedang berupaya menggenjot pariwisata yang sangat terdampak pandemi. Pemerintah juga memastikan pariwisata bisa tetap berjalan tanpa menimbulkan risiko penularan Covid-19.
Politikus Gerindra itu percaya pariwisata dan ekonomi kreatif bisa jadi jalan keluar Indonesia dari krisis akibat pandemi. Karena itu, Sandi mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama.
"Mari semua pihak bergandengan tangan memastikan bahwa pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif jadi lokomotif membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandi.
Sebelumnya, Sandi mengaku dititipi tugas mengembangkan pariwisaya halal oleh Presiden Jokowi. Sandi bilang pengembangan wisata halal dan religi bisa menggairahkan kembali pariwisata Indonesia.
Namun, Pernyataan Sandi itu menuai kritik, salah satunya Ketua Bidang UMKM Partai NasDem Niluh Djelantik. Niluh menyatakan penolakan terhadap rencana itu diterapkan di Bali.
"Pokoknya ingat pesan kami. Tidak perlu utak-atik Bali, NTT, Toba, Toraja, dan daerah-daerah lain yang sudah puluhan tahun menjadi magnet pariwisata Indonesia dengan karakter dan budayanya," kata Niluh dalam laman Facebook resminya, Ahad, 27 Desember 2020.
(by)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »