Menurut ulama asal Sumatera Utara itu, jika mimpi Ustad Haikal Hasan diproses polisi karena telah bikin heboh, mestinya ucapan Sukmawati tentang adzan dan konde yang bikin heboh se Indonesia kemarin sudah lebih dulu diproses.
Ustad Tengku Zulkarnain menegaskan, dirinya hanya mau membandingkan untuk Menkopolhukam Mahfud MD soal ungkapan kriminalisasi ulama.
"Kalau pengaduan orang akan mimpi ustadz Haekal Hasan diproses Polisi karena telah bikin heboh, mestinya ucapan Sukmawati tentang adzan dan konde yg bikin heboh se Indonesia kemarin sudah lebih dulu diproses. Saya mau bandingkan utk @mohmahfudmd soal ungkapan kriminilisasi ulama..," tulisnya di akun twitter @ustadtengkuzul, seperti dilihat BentengSumbar.com, Jumat, 25 Desember 2020.
 |
| Tangkapan Layar Cuitan Ustad Tengku Zulkarnain di Twitter. |
Ulama yang kerap kritis terhadap kebijakan Pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin ini berharap, kasus Ustad Haikal Hasan hanya sebatas klarifikasi di polisi dan tidak lanjut ke proses hukum.
Pasalnya, kata Ustad Tengku Zulkarnain, belum ada di dunia orang diproses hukum karena bermimpi walau membuat heboh.
Tak hanya itu, tokoh KAMI ini juga menyinggung orang Islam yang bilang "adzab kubur tidak ada" dan "nabi dari India" yang bikin heboh, tapi tidak dihukum oleh polisi.
"Semoga kasus ustadz Haekal Hasan hanya sebatas klarifikasi di Polisi tdk lanjut ke proses hukum. Belum ada di dunia orang diproses hukum krn bermimpi walau bikin heboh. Lha orang Islam bilang "adzab kubur tdk ada" dan "nabi dr India" yg bikin heboh saja tdk dihukum oleh Polisi...," tuturnya.
 |
| Tangkapan Layar Cuitan Ustad Tengku Zulkarnain di Twitter. |
Editor: Zamri Yahya, SHI
« Prev Post
Next Post »
