Alifuddin mengungkap itu saat menyampaikan interupsi dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.
Alifuddin mengatakan, memasuki 2021 Indonesia masih dalam situasi pandemi Covid-19 yang makin mengkhawatirkan.
Menurut Alifuddin, upaya vaksinasi yang disebut-sebut sebagai game changer, belakangan menimbulkan banyak pertanyaan dari rakyat. Bahkan, ada yang menolak untuk divaksin.
"Di tengah perbincangan pro kontra vaksinasi ini, Fraksi PKS memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden RI yang akan menjadi yang pertama menerima vaksin Covid-19 pekan ini, tepatnya direncanakan 13 Januari 2021. Semoga semua berjalan lancar dan aman," kata Alifuddin.
Namun demikian, FPKS memberikan pesan mendalam atas rencana vaksinasi yang dilakukan pemerintah.
Alifuddin mengatakan, pertama vaksin yang akan digunakan di Indonesia harus memnuhi semua tahapan uji kehalalan dan uji klinis secara tuntas dengan pendekatan berbasis ilmiah.
Kedua, telah lulus uji klinis untuk melihat efikasinya, dan memenuhi kriteria aman, berkhasiat, serta bermutu untuk masyarakat yang akan divaksin.
Ketiga, lanjut dia, vaksin itu harus mendapatkan izin emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang bekerja sama dengan secara independen, transparan, dan penuh tanggung jawab dunia dan akhirat.
"Keempat, kriteria penerima vaksin harus benar-benar dikategorikan secara penuh tanggung jawab dan berbasis indikator ilmiah yang melibatkan para pakar dan ahli bidang kesehatan," katanya.
Lebih lanjut, FPKS sangat menekankan supaya pemerintah dalam memitigasi pandemi dan vaksinasi Covid-19 mengutamakan kesehatan dan keselamatan rakyat Indonesia.
Sebab, ia menegaskan, satu jiwa rakyat Indonesia sangat berharga bagi NKRI.
Dalam mendukung kemandirian bangsa, FPKS meminta pemerintah dalam program vaksinasi Covid-19 lebih bersungguh-sungguh memberikan dukungan penuh bagi pengembangan vaksin merah putih yang sudah mencapai 60 persen dari skala laboratorium.
"Fraksi PKS memberikan apresiasi kepada semua tim dan pakar yang sedang menuntaskan pengembangan vaksin merah putih," kata anggota DPR dari Dapil I Kalbar itu.
Source: JPNN
« Prev Post
Next Post »