“Tidak boleh lagi ada orang yang merasa tersisihkan dalam penegakan hukum,” tulis Mardani di akun Twitternya, @MardaniAliSera yang di kutip, Selasa 12 Januari 2021.
Menurut dia, penting untuk Jokowi memilih figur Kapolri yang bisa berlaku adil untuk semua. Jokowi juga diminta jangan takut titipan.
“Karena itu pesan kepada Pak @jokowi, pilih yang punya integritas dan profesionalitas, pilih yang memberantas korupsi dan mampu berlaku adil, jangan takut dengan titipan, buang semua,” kata Mardani.
Mardani pun menyebut perwira tinggi Polri yang menggantikan Idham Azis harus memenuhi syarat berintegritas, komunikatif, hingga mengayomi.
Pun, sosok tersebut yang terpenting bisa menjaga stabilitas keamanan dan menegaskan Polri sebagai lembaga penegak hukum yang independen.
“Kapolri yang mampu menjaga stabilitas keamanan serta melindungi dan mengayomi masyarakat. Jadi independensi Polri sebagai alat negara, bukan alat pemerintah,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Kompolnas sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan lima nama jenderal Polri yang diusulkan untuk menggantikan Idham Azis sebagai Kapolri. Mahfud menyebut lima nama tersebut sudah diusulkan ke Presiden Jokowi.
Mahfud pun membeberkan nama lima jenderal berbintang tiga atau Komisaris Jenderal yang direkomendasikan menggantikan Idham Azis. Mulai dari Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono hingga Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo.
“Ini 5 nama Komjen Pol yang diajukan kepada Presiden oleh Kompolnas untuk dipilih sebagai calon Kapolri: 1) Gatot Edy Pramono; 2) Boy Rafly Amar; 3) Listyo Sigit Prabowo; 4) Arief Sulistyanto; 5) Agus Andrianto. Kelima orang itu dianggap memenuhi syarat profesionalitas, loyalitas, jam terbang," ujar Mahfud.
Source: VIVA
« Prev Post
Next Post »