BENTENGSUMBAR.COM - Pemerintah melalui Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan ratusan ribu vial atau dosis vaksin Sinovac ke 34 Provinsi di Indonesia. Meski pengiriman ke daerah telah dilakukan, namun rilis kehalalan vaksin Covid-19 belum disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Merespons hal tersebut, Ketua Bidang Halal MUI Sholahuddin Al Aiyub mengatakan, pihaknya telah melakukan audit ihwal bahan-bahan pokok yang menjadi dasar pembuatan vaksin Sinovac tersebut. Proses audit dilakukan secara langsung di lokasi produksi vaksin di Sinovac, China.
"Untuk vaksin ini, MUI sudah menurunkan tim ikut melakukan audit di produsen vaksin Sinovac. Timnya sudah datang dari produsen di China sana dan sudah menjalankan tugasnya dan sudah balik lagi ke Jakarta," ujar Sholahuddin saat dihubungi MNC News Portal, Selasa (5/1/2021).
Meskipun, MUI belum mengeluarkan fatwa halal vaksin Sinovac, namun Sholahuddin mengatakan, vaksin Sinovac yang sudah didistribusikan Bio Farma berasal dari bahan pokok halal dan tidak mengandung bahan yang diharamkan secara Islam. Dengan begitu, 3 juta dosis vaksin akan menggembirakan bagi masyarakat Indonesia.
Saat ini MUI masih mematangkan sejumlah laporan yang sudah diperoleh baik dari hasil audit tim saat berada di China dan sejumlah hasil yang didapatkan dari Bio Farma, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Di mana, tim masih melakukan kompilasi informasi-informasi yang terkait dengan bahan pokok, bahan tambahan, dan proses serta bahan penolong saat memproduksi vaksin.
MUI juga sudah mengkonfirmasi secara dokumen dan secara materiil terkait beberapa temuan terkait bahan yang digunakan. Meski begitu, beberapa dokumen yang bersifat spesifik masih menjadi konsentrasi mereka.
Saat ini informasi seluruhnya sudah masuk dan pada Senin hari ini MUI akan memfinalisasi hasil tersebut. "Ya (aman), dari sisi kehalalan karena kita konsen dengan kehalalannya itu, kita masih mematangkan dalam hal pelaporannya. Tetapi saya bisa ngasih gambaran bahwa sepertinya akan menggembirakan, dan mohon doanya agar ini semua sesuai dengan penjadwalan dari sisi penerbitan fatwa atau kesimpulan dari MUI," kata dia.
Targetnya dalam waktu dekat ini rilis dari audit akan disampaikan secara resmi. "Dari sisi aspek halal, tapi bahan-bahan itu sudah ada informasi dan kita sudah mengkonfirmasi terkait dengan substansi bahan tersebut sehingga semoga rilis yang kita rencanakan dilakukan dalam waktu dekat. Tidak jauh dari apa yang dilakukan oleh BPOM," ujar Sholahuddin.
Source: Okezone
« Prev Post
Next Post »