Natalius Pigai "Lapor" ke Menhan AS, Denny Siregar: Kalau Pigai Gak Pakai Jalur Hukum, Dia Pasti Punya Agenda

Natalius Pigai "Lapor" ke Menhan AS, Denny Siregar: Kalau Pigai Gak Pakai Jalur Hukum, Dia Pasti Punya Agenda
BENTENGSUMBAR.COM - Penggiat Media Sosial Denny Siregar mengomentari serangan rasis yang dialamatkan ke mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Ia menyarankan Natalius Pigai untuk melapor ke Polisi.


"Kalau merasa jadi korban rasisme, laporkan ke @DivHumas_Polri pasti diproses..Lha kok lapornya ke Menhan Amerika ?" cuit Denny Siregar dengan menyertakan link berita salah satu media online dengan judul "Diserang Rasisme, Natalius Pigai ‘Lapor’ Menhan AS", dikutip BentengSumbar.com di akun @Dennysiregar7, Senin, 25 Januari 2021. 


Berita tersebut mengutip cuitan Natalius Pigai pada Minggu, 24 Januari 2021 malam, yang ditujukan kepada Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin.


“I am proud of you, mr @LloydAustin black African American most powerful gentlement in the world. We have been on fire againt Indonesian Colective (state) Racism to black African Melanesian (Papuan) more then 50 years. Torture, killing & slow motion genocide. We need attention,” demikian Natalius.


“Aku bangga padamu, mr @LloydAustin Orang kulit hitam Afrika-Amerika paling kuat di dunia. Kami telah melawan rasisme kolektif (negara) Indonesia terhadap orang kulit hitam Melanesia Afrika (Papua) lebih dari 50 tahun. Penyiksaan, pembunuhan & genosida gerakan lambat. Kami butuh perhatian,” ungkap Natalius.


Seperti diketahui, J Austin III atau Lloyd Austin resmi dikukuhkan oleh Senat Amerika Serikat (AS) sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) AS pada Jumat, 22 Januari 2021. Lloyd Austin menjadi pria kulit hitam pertama yang menduduki jabatan sebagai Menhan AS dan berkantor di Gedung Pentagon.


Pada cuitan lainnya, Denny Siregar menyinggung rasisme yang dialami mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. 


"Dulu @basuki_btp diserang rasisme dahsyat dgn sebutan china, babi, sipit, kafir. Tapi dia hadapi sendiri dengan tidak bawa2 suku dan ras, apalagi daerah kelahiran..@NataliusPigai2 itu cengeng ya? Kocak juga dia ngadu2 ke Menhan AS. Mungkin dia merasa dirinya Snoop Dogg..," terang Denny. 


Bahkan, Denny Siregar menyebut Natalius Pigai menikmati rasisme yang dia alami sebagai cara untuk menggoreng isu itu di Papua. Denny menyebut, kalau Natalius Pigai tidak memakai jalur hukum, dia pasti punya agenda.


"Kenapa @NataliusPigai2 tidak lapor ke @DivHumas_Polri mslh rasisme ke dia ? Krn dia menikmatinya sbg cara utk goreng isu itu di Papua. Saya tidak pernah setuju dgn rasisme, baik pelaku maupun mainan playing victimnya. Kalau Pigai ga pake jalur hukum, dia pasti punya agenda," ungkap Denny.


Denny pun mengapresiasi polisi yang memanggil Ambroncius Nababan soal dugaan rasisme ke Natalius Pigai. Surat pemanggilan terhadap Ambrocius Nababan ini Nomor: S.Pgl/38/2021/Dittipidsiber. Surat panggilan dilayangkan pada hari ini. Dia dipanggil dengan status sebagai saksi pada Rabu 27 Januari 2021 pukul 10.00 WIB.


"Bagus, @DivHumas_Polri. Biar hukum yang bicara biar jangan digoreng2 lagi ke kerusuhan spt tahun kemarin di Timika..," kata Denny.


Pemanggilan oleh Dittipidsiber Bareskrim Polri ini merupakan bentuk respons cepat atas adanya aduan masyarakat yang masuk ke Polda Papua Barat dan Bareskrim pada 24 Januari dan 25 Januari hari ini. Bareskrim sudah menerbitkan surat perintah penyidikan terhadap perkara ini.


Dalam pemanggilan ini, penyidik siber Bareskrim Polri akan mengklarifikasi ke Ambroncius mengenai akun FB yang digunakan dugaan penyebaran ujaran rasis. Dari hasil klarifikasi itu akan ditentukan langkah lebih lanjut. Perlu juga dicatat, penyidik siber Bareskrim sebelum melakukan pemanggilan juga sudah memiliki temuan-temuan awal.


Ambroncius dilaporkan ke polisi gara-gara unggahan di Facebook. Akun Facebook bernama Ambroncius Nababan mengunggah foto Natalius yang disandingkan dengan foto gorila.


"Edodoeee pace. Vaksin ko bukan sinovac pace tapi ko pu sodara bilang vaksin rabies. Sa setuju pace," tulis Ambroncius.


Postingan di Facebook tersebut pun menuai kecaman karena dinilai rasis. Tidak lama berselang, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat (PB) melaporkan politikus Partai Hanura tersebut ke Polda Papua Barat dengan nomor LP/17/I/2021/Papua Barat.


Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Adam Erwindi, sebelumnya menuturkan KNPI Papua Barat mengecam sikap Ambrosius kepada Natalius. KNPI Papua Barat meminta agar kasus tersebut dapat diusut sampai tuntas.


"Adapun pernyataan sikap tersebut yakni mengecam keras sikap rasisme yang dilakukan oleh Sdra AN, menuntut kepolisian RI agar bertindak tegas dan cepat menangani persoalan ini dengan memberi hukuman sesuai UU yang berlaku dan memberi tegang waktu sekitar 2 pekan terhitung dari tanggal pembuatan LP," tuturnya.


"Mengajak seluruh elemen pemuda di Papua Barat agar mengawal kasus ini hingga tuntas. Mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi dan menahan diri serta mempercayakan kasus ini sepenuhnya kepada pihak Kepolisian," lanjut Adam.


(by)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »