BENTENGSUMBAR.COM - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sumatera Barat melaksanakan pelantikan lembaga-lembaga yang berada di bawahnya untuk masa khidmat 2020-2025, bertempat di hospitality UNP, Padang, Ahad, 24 Januari 2021.
Ketua Panitia Mukerwil PWNU Sumbar Armaidi Tanjung melaporkan, selain Mukerwil juga dilakukan pelantikan 12 lembaga di lingkungan PWNU Sumbar. Mukerwil diikuti oleh pengurus PWNU Sumbar, Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU, utusan badan otonom dan lembaga PWNU Sumbar.
Pelantikan dilakukan oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar Prof. H. Ganefri, P. hD yang disaksikan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU KH. Sultonul Huda, M. Si, Rais Syuriah PWNU Sumbar H. Hendri, S. Ag, M. Pd, ulama dan sesepuh NU Sumbar.
Prosesi pelantikan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, mulai dengan pengaturan jarak tempat duduk sampai kepada pemakaian masker.
Pulih Dari Sakit, Putri Ratna Julita Wakafkan Tanah Seluas 5.000 m2
Pasca pelantikan, keluarga Putri Ratna Julita wakafkan tanah seluas 5.000 m2 kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Limapuluh Kota untuk dimanfaatkan sebagai lahan untuk pengembangan dakwah NU ke depan.
Penyerahan dilakukan oleh adik kandung Putri Ratna Julita, Hj. Puti Dian Anggraini yang disaksikan keluarganya yang lain dr. Junimitra, Suharzamsyah dan Jack Kasbak.
Sedangkan wakaf tanah ini diterima Ketua PCNU Limapuluh Kota Syahrul Isman dan Ketua PWNU Sumbar Prof. Ganefri yang disaksikan oleh Wakil Sekjen PBNU Sultonul Huda, M.Si yang jugaKetua MKNU PBNU, Rais Syuriah PWNU Hendri, Sekretaris PWNU Sumbar Suleman Tanjung dan peserta Mukerwil PWNU Sumbar.
Menurut Puti Dian Anggraini, tanah tersebut terletak di Jorong Tanjung Haro Nagari Sikabu Padang Panjang Kecamatan Luak Kabupaten Limapuluh Kota, sekitar 5,8 km dari pusat Kota Payakumbuh. Tanah tersebut merupakan milik dari Dt. Tunaro yang merupakan ayahnya Putri Ratna Julita.
Beberapa waktu lalu Putri Ratna Julita tengah sakit di Jakarta. Dalam suatu pertemuan dengan PCNU Limapuluh Kota, kemudian dipimpin Rais Syuriah PCNU Limapuluh Kota memimpin doa bersama untuk kesembuhan Putri Ratna.
“Ternyata kesehatannya membaik. Lantas berniat untuk mewakafkan tanahnya. Sakitnya semakin membaik. Dalam kondisi yang masih sakit, langsung menandatangani surat penyerahan wakaf. Kondisinya terus membaik. Bahkan saat penandatangan surat wakaf ke walinagari setempat, alhamdulillah kondisi kesehatan Ratna semakin membaik,” kata Puti Dian menceritakan kisah keluarnya mewakafkan tanah kepada PCNU Limapuluh Kota.
Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar Ganefri menyebutkan, niat baik keluarga Putri Ratna Julita yang mewakafkan tanahnya untuk kegiatan NU merupakan amanah dan kepercayaan yang besar terhadap NU.
Apalagi Nahdlatul Ulama yang didirikan para ulama, berarti keluarga Putri Ratna menyerahkan wakafnya kepada ulama.
“Insyaallah wakafnya berkah dan memberikan manfaat kepada umat nantinya,” kata Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang ini.
Menurut Ganefri, momen Mukerwil PWNU Sumbar ini sangat bersejarah bagi pengembangan NU di Sumatera Barat ke depan. Tiba-tiba ada saja keluarga yang ingin mewakafkan tanahnya. Mudah-mudahan ke depan ada lagi yang ingin mewakafkan tanahnya untuk dikelola NU dalam melayani umat.
(Buya)
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »