Penularan Meningkat Pesat, DKI Alami Krisis Lahan Makam Pasien Covid-19

BENTENGSUMBAR.COM - Pemprov DKI sedang mengalami krisis lahan makam COVID-19 akibat penuhnya TPU Tegal Alur dan TPU Pondok Ranggon, sementara TPU Rorotan saat ini belum bisa digunakan untuk memakamkan jenazah pasien COVID-19.

Sementara itu, pengelola TPU Srengseng Sawah Kepala Satuan Pelaksana Zona 15, Sutandyo, memperkirakan dalam beberapa hari, TPU Srengseng Sawah tidak bisa lagi menerima jenazah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengemukakan permasalahan krisis lahan pemakaman khusus jenazah pasien COVID-19 tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga di daerah lainnya, bahkan di dunia.

"Masalah (krisis) makam memang secara umum, enggak cuma di Jakarta, di dunia pasti menghadapi masalah tanah. Bukan hanya Jakarta, tapi ibu kota di seluruh dunia memiliki kompleksitas tersebut, tanah untuk gedung, jalan, waduk, termasuk untuk pemakaman," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021.

Riza tidak menampik bahwa angka kematian akibat COVID-19 melonjak sehingga jumlah lubang makam di berbagai TPU yang dijadikan makam khusus jenazah COVID-19 menyusut seperti di Pondok Ranggon (Jakarta Timur), Tegal Alur (Jakarta Barat) dan Serengseng Sawah (Jakarta Selatan).

Karena itu, pihaknya sedang menyiapkan sejumlah cara untuk keluar dari masalah ini, mengingat kasus COVID-19 terus meroket dua bulan terakhir. Salah satu caranya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan lima TPU khusus COVID-19 di berbagai wilayah Jakarta.

"Pemprov sudah menambah luasan pemakaman di beberapa tempat seperti Srengseng Sawah, Bambu Wulung, Semper, Joglo dan pemakaman umum lainnya di beberapa titik tersebut disiapkan tempat pemakaman untuk COVID-19 termasuk di Rorotan," ujarnya.

Karena itu, warga tidak perlu panik menanggapi kabar krisis lahan pemakaman. Namun dia juga tidak memastikan waktu pembukaan lahan baru untuk pemakaman jenazah COVID-19.

"Sekali lagi, warga Jakarta tidak perlu khawatir. memang semuanya ada peningkatan yang luar biasa. Tapi kami terus mengupayakan berbagai dukungan fasilitas sebaik mungkin, termasuk pemakaman," tuturnya.

Penularan Meningkat Pesat

Pertambahan kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta pada Jumat sebanyak 3.792 kasus atau angka tertinggi selama pandemi sehingga menyebabkan terjadinya peningkatan kasus positif dari 239.226 menjadi 243.018 kasus.

Berdasarkan data dari laman corona.jakarta.go.id, pertambahan kasus sebanyak 3.792 kasus ini merupakan pertambahan tertinggi selama pandemi COVID-19, mengalahkan rekor sebelumnya sebanyak 3.786 kasus yang terjadi pada Rabu, 20 Januari 2021.

Pertambahan kasus sebanyak 3.792 kasus ini merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) sehari sebelumnya, yakni Kamis, 21 Januari 2021 sebanyak 3.619 kasus positif, sementara 173 kasus lainnya berasal dari pemeriksaan di satu laboratorium RS swasta dalam tujuh hari terakhir.

Pada tes PCR 21 Januari 2021 dilakukan terhadap 17.612 spesimen. Dari jumlah tes tersebut sebanyak 15.413 orang adalah yang baru dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.619 positif dan 11.794 negatif.

Pertambahan sebanyak 3.792 kasus pada Jumat juga paling tinggi dalam kategori temuan kasus hasil tes harian yang dilaporkan pada hari tersebut, mengalahkan rekor sebelumnya dalam sebanyak 3.536 kasus yang terjadi pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Source: teropongsenayan.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »