BENTENGSUMBAR.COM - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil menyebut mafia tanah masih bergentayangan di Indonesia. Hal itu berkaca dari kasus dugaan pemalsuan sertifikat rumah milik ibunda eks Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal.
"Dengan Pak Dino tampil ini menyadarkan kita bahwa mafia tanah masih bergentayangan," kata Sofyan dalam konferensi pers virtual, Kamis, 11 Februari 2021.
Sofyan menjelaskan sebenarnya sudah banyak mafia tanah yang ditangkap seperti kasus yang menimpa ibunya Dino Patti Djalal. Namun mereka melakukan kesalahan berulang atau residivis.
"Walaupun (mafia tanah) sudah banyak yang ditangkap di Jakarta, Banten, Sumatera Utara. Dia ini pintar melakukan berbagai upaya," sebutnya.
Untuk itu, Sofyan menegaskan jangan pernah memberi atau meminjamkan sertifikat ke sembarang orang. Masyarakat mesti meminta pendampingan kepada notaris yang sudah teruji dalam mengelola atau mengurus hal terkait pertanahan.
"Pelajaran jangan pernah kasih sertifikat ke orang deh. Jangan pernah kasih sertifikat, kalau misalnya Anda tidak yakin dengan siapa berhubungan. Kalau ngecek ke BPN sebaiknya ditemani kalau Anda tidak yakin dengan notarisnya, itu banyak terjadi karena sertifikat itu dilepas, kemudian ada orang yang memalsukan itu seolah-olah jadi figur," jelasnya.
Sofyan menilai jika semua berbau elektronik, masalah (mafia tanah) yang menimpa ibunya Dino Patti Djalal bisa diminimalisir. Untuk itu, pihaknya mendorong kepemilikan sertifikat elektronik yang sedang dalam proses.
"Oleh sebab itu kita mau memperbaiki sistem. Nanti semua data kita elektronikkan. Kalau ada yang datang akan kami cek dengan sistem elektronik, namun masih perlu uji coba," tandasnya.
Source: detikcom
« Prev Post
Next Post »