Pada pertemuan kali ini, Camat Sungai Limau beserta rombongan mendapatkan detil penjelasan tentang sejarah berdirinya Politeknik Negeri Padang pada tahun 1987 (bergabung dengan UNAND – Universitas Andalas Padang, bernama Politeknik UNAND), kemudian memisahkan diri dari UNAND pada tahun 2014, sehingga berubah nama menjadi Politeknik Negeri Padang atau disingkat PNP.
Keberadaan PNP di tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat membawa pengaruh positif, dimana para lulusannya bisa langsung dapat pekerjaan pada perusahaan-perusahaan baik lokal maupun nasional yang tersebar di berbagai daerah sesuai bidang yang ada, seperti: akuntansi, teknik mesin, teknik sipil, teknik elektro dan lain sebagainya.
“Kepada para lulusan PNP yang berasal dari Kecamatan Sungai Limau akan kita panggil dan beri dukungan untuk dapat kiranya skill/ kemampuannya bisa dimanfaatkan di kampung halamannya,” demikian paparan Direktur PNP, Dr. Surfa Yondri.
Menyambut hal yang demikian, Camat Sungai Limau, Arlis S.sos, mengaku sangat bangga dan berterima kasih atas undangan ini. Ia mengharapkan adanya hubungan kerjasama ke depan yang bisa diwujudkan.
“Kebutuhan yang sangat terasa saat ini adalah adanya peningkatan kemampuan/ skill para staf di kecamatan juga yang ada di nagari,” katanya.
Dalam acara ini juga diadakan sesi tanya jawab antara para wali nagari yang hadir dengan pihak PNP. “Kami punya objek wisata Pantai Arta, dimana dahulunya pernah mendunia, namun beberapa tahun belakangan tidak terdengar lagi namanya karena tidak terurus dengan baik. Kami mohon kepada pihak PNP untuk dapat membantu mengkaji ulang tentang potensi objek wisata Pantai Arta ini,” demikian harapan Wali Nagari Kuranji Hilir, Mulyadi.
Wali Nagari Guguak Kuranji Hilir, M. Sahur mengemukakan harapannya. “Di nagari kami saat ini sudah makin banyak masyarakat yang menanam jagung, namun kami harus sewa alat perontok/ pemipil jagung sehingga biaya kami bertambah besar. Dalam kesempatan ini kami berharap adanya bantuan dan dukungan dari pihak PNP kepada kami berupa TTG – Teknologi Tepat Guna alat pemipil jagung, sehingga adanya alat ini dapat menambah penghasilan bagi masyarakat yang menanam jagung."
Pada sesi akhir, Direktur PNP, Dr. Surfa Yondri menyimpulkan secara keseluruhan pertanyaan yang diajukan oleh Camat Sungai Limau juga para Wali Nagari yang hadir.
"Kita akan bantu meningkatkan SDM yang ada. Perlunya diadakan Website di setiap nagari yang ada di Kecamatan Sungai Limau termasuk untuk Kantor Camat. Diperlukan adanya komunikasi lebih intens lagi antara pihak masyarakat dengan pihak Perguruan Tinggi. Pihak PNP siap membantu dan mendukung kebutuhan yang ada di masyarakat Kecamatan Sungai Limau dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat nagari/ pedesaan," jelasnya.
Untuk terwujudnya hubungan kerjasama ini sampai kepada pelaksanaan teknis di lapangan, maka pada kesempatan ini dilakukan penandatangan MoA (Memorandum of Agreement) antara pihak PNP dengan masing-masing nagari yang ada di Keamatan Sungai Limau.
“Penandatanganan MoA ini kami butuhkan sebagai dasar hukum bagi kami, PNP untuk dapat bergerak melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tlah diamanatkan oleh UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9, “ demikian tambahan dari Dr. Yuhefizar, lebih dikenal dengan sebutan Epi Lintau.
Laporan: Ali Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »
Next Post »