TMMD Wujud Kemajuan Kehidupan Masyarakat



Kapuas ,– Desa merupakan miniatur negara dengan penduduk yang lebih besar dari penduduk yang ada diperkotaan. Sehingga desa harus terus dibangun dengan maksimal agar terus berkembang dan maju untuk menjadi desa yang sejahtera serta dapat sejajar dengan desa- desa yang lebih dulu maju.


TMMD yang selama ini dikenal sebagai ABRI Masuk Desa pada tahun 1980 an sejak adanya reformasi   Berubah nama menjadi TMMD. Dengan adanya TMMD banyak membawa perubahan bagi masyarakat pedesaan dalam sektor infrastruktur maupun non Infrastruktur. Karena Program yang dilaksanakan 99 persen tepat sasaran serta dapat merubah semangat dan jiwa warga masyarakat desa menjadi lebih berkembang dan maju. 


Banyak contoh yang sudah terjadi, Sebelum adanya TMMD masyarakat Desa banyak yang masih sekolah ditingkat SD Maupun SMP, namun setelah adanya TMMD banyak warga Desa yang menyekolahkan anaknya ke sekolah yang lebih tinggi, bahkan banyak orang tua yang mulai berfikir anaknya untuk menjadi TNI maupun Polri. Inilah salah satu keberhasilan dari program TMMD. Merubah kehidupan masyarakat dari yang kolot menjadi lebih berkembang dan maju.


Program TMMD hingga saat ini masih sangat diharapakan oleh masyarakat desa untuk membangun infrastruktur yang rusak maupun yang belum tersentuh sama sekali. Karena dengan Program TMMD Warga sangat terbantu dibidang fasilitas fisik maupun non fisik sehingga memperlancar perekonomian Warga Desa.


“Dengan adanya Program kegiatan TMMD saya sangat merasa terbantu sekaligus bersyukur, karena dengan adanya TMMD tentu akan dapat merubah cara berfikir generasi muda untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Mungkin dipedesaan banyak yang kurang berfikir pada pendidikan anak. Setelah adanya TNI Manunggal Membangun Desa Saya yakin masyarakat akan berfikir lebih kedepan dengan mengembangkan pendidikan anak kejenjang yang  lebih tinggi dengan pola pemikiran masa depan anak yang  lebih cerah,” kata Zulkifli, Sabtu (27/2/21).


Dalam perkembangan jaman dan teknologi anak dituntut mampu mengikutinya, tanpa pendidikan tentu juga sangat sulit bagi anak untuk mengembangkan kreatifitasnya. Semua itu harus terus mendapatkan perhatian lebih dari semua pihak agar tidak ada lagi anak yang buta huruf ataupun yang hanya lulusan SD, namun orang tua dan anak harus terus berfikir dalam menyekolahkan anak hingga perguruan tinggi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »