BENTENGSUMBAR.COM - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin merasa tergelitik dengan pernyataan pengacara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhyono, Bambang Widjojanto yang menilai pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan brutalitas demokratik. Dia menilai mantan pimpinan KPK keliru mengucapkan hal tersebut.
"Waktu saya ditanya, apa komentar saya? Atas pernyataan Bambang Widjoyanto saya bilang, lucu geli," kata Ngabalin dalam pesan singkat, Sabtu, 13 Maret 2021.
Dia menilai BW salah sasaran dan tidak sepantasnya untuk menuduh Jokowi dalam kisruh partai berlambang mercy. Menurut Ngabalin pernyataan BW menyesatkan.
"Di mana logikanya masalah internal partai politik kemudian partai itu dinilai telah diserang kemudian negara, kekuasaan dan pemerintahan diserang, kemudian ada brutalisme demokrasi? lucu," ungkapnya.
Dia menilai kata brutal sepatutnya tidak diucapkan oleh BW. Ngabalin justru mempertanyakan siapa yang melakukan tindak kekerasan dalam kesemerawutan PD.
"Siapa yang anda maksud dengan brutal itu, diera pak Jokowi siapa yang kurang ajar, yang anda masuk siapa ? Masa seorang BW berbicara seperti itu aduh sayang sekali," ungkapnya.
Sementara itu Ngabalin meminta agar BW bertindak selayaknya pengacara yang profesional. Yaitu tidak menabrak hukum.
"Tidak perlu menyerang pemerintah. Berkali-kali kami pemerintah terang-terangan terbuka ke ruang publik, masa sih tidak pakai akal sehat, pekerja pasti bekerja secara profesional ada UU ada anggaran dasar rumah tangga," ungkapnya.
Source: Mardeka.com
« Prev Post
Next Post »