Guntur Romli lewat cuitannya di Twitter, Senin 15 Maret 2021, menilai tidak ada pihak yang mendemo pendirian patung Yuri Gagarin tersebut lantaran yang meresmikan patung itu adalah Anies Baswedan.
Menurutnya, sejak FPI dibubarkan isu PKI dan komunis hingga isu pendirian patung tersebut juga ikut lenyap.
“Sejak FPI dibubarkan, isu PKI, komunis juga lenyap, sampai-sampai pendirian patung Yuri Gagarin (kosmonot Soviet, penerima Orde Lenin dgn gambar palu arit) tidak ada yang demo, atau karena yang meresmikan Anies?,” cuit Guntur Romli.
Hal itu, menurut Guntur Romli, kemungkinan berbeda halnya apabila yang meresmikan patung Yuri Gagarin tersebut adalah Presiden Jokowi atau Ganjar Pranowo.
“Coba yang resmikan Jokowi atau Ganjar, Monaslimin akan demo berjilid-jilid,” tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa patung Yuri Gagarin di Taman Mataram, Jakarta Selatan merupakan hadiah dari pemerintah dan rakyat Federasi Rusia kepada Imdonesia.
Ahmad Riza menyampaikan hal tersebut lewat unggahannya di Instagram, seperti dilihat pada Sabtu 13 Maret 2021.
Dalam unggahannya itu, Riza membagikan video terkait pendirian patung Yuri Gagarin di Taman Mataram, Jaksel tersebut.
“Kehadiran Ruang Terbuka Hijau dapat menjadi ruang inspirasi. Taman Mataram, salah satunya, yang dilengkapi dengan Patung Yuri Gagarin, Kosmonot asal Rusia yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa,” tulisnya.
Diketahui, patung Yuri Gagarin dihadiahkan Pemerintah Federasi Rusia kepada Pemerintah RI untuk memperingati 70 tahun hubungan Diplomatik Republik Indonesia dan Federasi Rusia.
Selain itu, patung tersebut menandakan wujud persahabatan dan kerja sama Sister City antara Jakarta dan Moskow yang terjalin sejak 2006.
Source: makassar.terkini.id
« Prev Post
Next Post »