Soal Temuan Polisi di Rumah Terduga Teroris, Politisi PSI Ingat Ucapan Gus Dur: FPI Teroris Lokal

Soal Temuan Polisi di Rumah Terduga Teroris, Guntur Romli Ingat Ucapan Gus Dur: FPI Teroris Lokal
BENTENGSUMBAR.COM - Sebuah dugaan baru terungkap dalam penggrebekan yang dilakukan di rumah terduga teroris di Condet, Jakarta Timur.


Seperti diketahui, dalam penggeledahan tersebut, polisi menahan dua terduga teroris.


Dilansir dari Kompas TV, kedua tersangka diduga terkait dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar pada Minggu, 28 Maret 2021.


Dalam penggeledahan tersebut, ditemukan sebuah kartu anggota Front Pembela Islam (FPI) yang dijadikan salah satu barang bukti.


Dilansir dari Suara.com, pada kartu anggota itu tertulis nama identitas pemilik yakni Husein Hasni.


Tertera pula bahwa Husein Hasni berkedudukan sebagai Wakil Ketua Bidang Jihad dengan NIF: 11.03.05/004. 


Namun, hingga sekarang belum diketahui sejauh mana keterlibatan Husein Hasni dalam penangkapan terduga teroris tersebut.


Selain di Condet, polisi juga melakukan penggeledahan di kawasan lain seperti Bekasi, Jawa Barat. 


Dari penggeledahan, ditemukan pula barang bukti lain seperti senjata tajam jenis pedang, buku-buku, pakaian bertuliskan Laskar Pembela Islam (LPI), hingga baju bertuliskan Front Pembela Islam (FPI) dan Alumni 212.


Namun, belum ada keterangan resmi kepolisian mengenai keterkaitan FPI dalam penangkapan para terduga teroris tersebut, baik yang di Bekasi maupun di Condet.


Terkait berita ini, Mohamad Guntur Romli yang merupakan kader Nahdatul Ulama (NU) dan politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pun lantas berkomentar.


Guntur Romli menyoroti bahwa keterkaitan FPI dan jaringan terorisme bukanlah hal baru.


Ia bahkan mengungkit bahwa dulu Gus Dur pernah mengatakan FPI adalah teroris lokal.


“Bukan info baru, kaitan FPI dengan jaringan terorisme. Gus Dur saja dulu pernah bilang ‘FPI teroris lokal’ tapi butuh bertahun-tahun negara & pemerintah ini sadar,” tulisnya di akun @GunRomli pada Senin, 29 Maret 2021.


Dilansir dari Liputan 6, Gus Dur atau Abdurrahman Wahid dikatakan pernah menyebut beberapa orang sebagai teroris domestik. 


Di antaranya yaitu Ketua Majelis Mujahidin Indonesia Abu Bakar Ba`asyir, Ketua Umum Front Pembela Islam Habib Riziq Shihab, dan Ja`far Umar Thalib.


Bahkan, Gus Dur disebut mengaku memiliki bukti keterlibatan mereka. Misalnya, mereka selalu membawa senjata saat bepergian.


“Itu kan dilarang undang-undang. Terus menakut-nakuti orang. Apa itu bukan teroris,” kata Gus Dur pada Senin, 30 September 2002.


Source: Terkini.ID

Silakan baca konten menarik lainnya dari BentengSumbar.com di Google News
BERITA SEBELUMNYA
« Prev Post
BERITA BERIKUTNYA
Next Post »